Perancangan Sistem Pembangkit Hibrida Untuk Beban Komunal dan Kantor di Desa Leiting Provinsi Maluku

  • Miradz Hadi Ibrahim Teknik Tenaga Listrik, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
  • Agus Purwadi Teknik Tenaga Listrik, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
  • Arwindra Rizqiawan Teknik Tenaga Listrik, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
Keywords: Energi terbarukan, sistem hibrida, fraksi energi terbarukan, LCOE, HOMER Pro.

Abstract

Pembangkit listrik dengan sistem hibrida merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Sistem hibrida menggabungkan beberapa sumber energi terbarukan dengan sumber energi tak terbarukan untuk menghasilkan listrik yang akan dikirim ke pusat beban. Dalam makalah ini, pembangkit listrik dengan sistem hibrida akan dirancang di Desa Leiting yang terletak di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Daerah ini memiliki rata-rata potensi energi terbarukan tahunan berupa radiasi sinar matahari sebesar 5,27 kWh/ m2/hari dan kecepatan angin sebesar 4,88 m/s. Sumber energi terbarukan ini akan digunakan untuk menentukan desain sistem yang terbaik dan ekonomis untuk 2 jenis beban, yaitu beban komunal 20 kWh dengan beban puncak 2,15 kWp dan beban kantor administrasi 11 kWh dengan beban puncak 1 kWp. Sistem yang dirancang menggunakan perangkat lunak HOMER Pro dan PVsyst. Sistem pembangkit hibrida yang dipilih adalah yang memiliki fraksi energi terbarukan (RF) tertinggi dan nilai Levelized Cost of Energy (LCOE) terendah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02