Produksi Etanol dari Ampas Tebu Terdelignifikasi Alkali melalui Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak

  • Maulida Oktavian Pusat Penelitian Biomaterial, LIPI, Jalan Raya Bogor KM 46, Cibinong, Bogor, 16911
  • Triyani Fajriutami Pusat Penelitian Biomaterial, LIPI, Jalan Raya Bogor KM 46, Cibinong, Bogor, 16911
  • Euis Hermiati Pusat Penelitian Biomaterial, LIPI, Jalan Raya Bogor KM 46, Cibinong, Bogor, 16911
Keywords: Ampas Tebu, Bioetanol, Delignifikasi, Natrium Hidroksida, Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi enzim dan waktu inkubasi optimum untuk memproduksi etanol dari ampas tebu terdelignifikasi alkali melalui proses sakarifikasi dan fermentasi serentak (SSF). Ampas tebu telah didelignifikasi (pretreatment) menggunakan NaOH 1% pada 121˚C selama 60 menit. Sakarifikasi dan fermentasi serentak dilakukan menggunakan khamir Saccharomyces cerevisiae dan enzim selulase komersial (Meicellase) dengan konsentrasi 10- 50 fpu/g berat kering ampas tebu. SSF dilakukan pada 38˚C, 130 rpm selama 72 jam. Parameter seperti konsentrasi etanol, rendemen etanol, konsentrasi gula pereduksi dan pH medium fermentasi diukur setiap 24 jam sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi etanol tertinggi (22.64 g/L) dan rendemen tertinggi (29.18% per g berat kering ampas tebu) dihasilkan pada konsentrasi enzim 50 fpu/g berat kering ampas tebu setelah 72 jam SSF. Analisis gula pereduksi menunjukkan bahwa konsentrasi gula pereduksi meningkat pada 48 jam pertama SSF dan menurun hingga 72 jam SSF. Nilai pH medium fermentasi setelah SSF menunjukkan bahwa pH medium berkisar antara 4.5 dan 5.0.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-03-01