PENGARUH VARIASI PELARUT EKSTRAKSI DAN DAYA SIMPAN TERHADAP KADAR ANTOSIANIN DALAM TES KIT UJI FORMALIN BERBAHAN DASAR UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L. Poir)

  • Zuri Rismiarti Poltekkes Kemenkes Malang

Abstract

Formalin merupakan salah satu bahan pencemar kimia yang memberikan efek negatif bagi tubuh. Evaluasi dan monitoring peredaran makanan diperlukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi aman. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan tes kit uji formalin berbahan dasar ubi jalar ungu untuk memaksimalkan potensi alam dalam rangka membantu mengawasi peredaran makanan berbahaya. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah ekstraksi antosianin ubi jalar ungu, optimasi larutan ekstrak antosianin dengan formalin, uji daya simpan, dan uji validasi. Hasil menunjukkan ekstrak dengan pelarut etanol 96% memiliki warna coklat dengan pH 5 dan berwarna merah dengan pH 0 untuk ekstrak menggunakan pelarut etanol 96% dengan HCl 1,5 M. Hasil optimasi larutan ekstrak dengan formalin menunjukkan perubahan warna signifikan dengan perbandingan 1:10 pada ekstrak menggunakan pelarut etanol 96% dan 1:20 untuk ekstrak dengan pelarut etanol 96% dengan HCl 1,5 M. Pengujian daya simpan pada masing–masing pelarut menunjukkan bahwa ekstrak dengan pelarut asam lebih stabil daripada ekstrak yang menggunakan pelarut netral. Hasil uji validasi dapat diketahui bahwa ekstrak antosianin ubi jalar ungu mampu mengidentifikasi adanya kandungan formalin dalam makanan. Hasil perubahan warna signifikan pada pangan yang diuji ditunjukkan pada ekstrak antosianin dengan menggunakan pelarut bersifat asam yaitu etanol 96% dan HCl 1,5 M.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-10-30
How to Cite
Zuri Rismiarti. (2020). PENGARUH VARIASI PELARUT EKSTRAKSI DAN DAYA SIMPAN TERHADAP KADAR ANTOSIANIN DALAM TES KIT UJI FORMALIN BERBAHAN DASAR UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L. Poir) . Jurnal ATMOSPHERE, 1(1), 17 - 23. https://doi.org/10.36040/atmosphere.v1i1.2779
Section
Articles