Proses Hidrolisa Sampah Sayuran dan Kulit Ari Kedelai Terhadap Kadar Glukosa Menggunakan Asam Klorida dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida dan Waktu Hidrolisis
Abstract
Selama ini kulit ari kedelai dan sampah sayuran masih belum dimanfaatkan secara optimal. Umumnya hanya menjadi tambahan untuk makanan ternak atau dibuang begitu saja. Melihat dari komposisi kulit ari kedelai dan sampah sayuran yang memiliki kandungan selulosa 21,24% dan karbohidrat 27,14% maka sangat berpotensi untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif, salah satu diantaranya menghasilkan produk bioetanol. Pada penelitian ini kami menfokuskan untuk mendapatkan kadar glukosa dari kulit ari kedelai dan sampah sayuran dengan proses hidrolisis menggunakan asam klorida konsentrasi 37%. Variasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu konsentrasi asam (0,25; 0,5; 0,75; 1; 1,25)% dan waktu hidrolisis (15, 30, 60, 90, 120) menit. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kulit ari kedelai dan sampah sayuran serta mengkaji pengaruh konsentrasi asam dan waktu hidrolisis terhadap kadar glukosa yang dihasilkan. Dari hasil penelitian didapatkan kadar glukosa tertinggi terjadi pada konsentrasi asam 1,25% dan waktu hidrolisis 120 menit sebesar 3,67% atau 36,7 mg/mL
Kata kunci: Asam klorida, Hidrolisis, Kulit Ari Kedelai, Sampah Sayuran