PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN PADUAN AL-SI (SERI 4032) TERHADAP HASIL PENGECORAN

  • Budiyanto Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Pengecoran, Temperatur, Penyusutan Paduan Alumunium-Silikon (Seri 4032)

Abstract

Proses produksi untuk pembuatan coran alumunium meliputi persiapan bahan baku, tungku peleburan, ladel, penuangan, cetakan, pembongkaran, dan pemeriksaan. Untuk menjaga hasil coran yang baik maka perlu diperhatikan pembuangan kerak, temperatur penuangan, waktu penuangan dan cetakan. Diagarm fasa paduan Alumunium-Silikon seri 4032 memiliki titik eutektik sekitar 12,5 % pada tempratur 575oC. Paduan ini secara langsung dapat membeku dari fasa cair menuju ke fasa padat. Dengan adanya titik eutektik dapat diperoleh keuntungan dari segi peleburan dan mampu tuang (terutama sekitar daerah eutektik). Unsur paduan Alumunium-Silisium (seri 4032), terdiri dari 11-13,5% Silisium, 1,0% Besi, 0,50-1,3% Tembaga, 0,8-1,3% Magnesium, 0,10% Chorium, 0,50-1,3% Nikel, 0,25 Seng dengan adanya unsur paduan ini dalam kadar tertentu akan membentuk padua Al-Si (seri 4032). Paduan Al-Si memiliki kecairan yang sangat baik dan permukaan yang bagus, tanpa kegetasan panas dan sangat baik untuk paduan coran. Sebagai tambahan juga mempunyai ketahanan korosi yang baik, sangat ringan, koefisien pemuaian yang kecil dan penghantar listrik dan panas yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-12-25