PENGOLAHAN LIMBAH TEMBAGA DAN TIMAH SEBAGAI BAHAN KOMPONEN RADIATOR

  • Anang Subardi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Slamet Kurniawan Widianto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Pengcoran paduan limbah tembaga-timah, pipa raditor, pengujian tarik impak dan struktur mikro

Abstract

Radiator kendaraan yang berfungsi untuk pendinginan air pendingin mesin maka penggunaan bahan paduan tembaga dan timah atau perunggu berkembang sangat pesat karena sifat paduan tersebut sesuai untuk bahan komponen radiator. Langkah selanjutnya bagaimana cara mengolah limbah tembaga dan timah ini agar mampu menjadi bahan baku pembuatan pipa-pipa pendingin pada radiator. Adapun penyediaanbahan ini dilakukan pada proses pengecorannya untuk memperoleh bahan yang memenuhi standar dibuat pipa yang digunakan pada radiator. Pemilihan perbandingan kandungan timah 4 % untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kekuatannya, sesuai refrensi paduan tembaga-timah. Setelah paduan tembaga-timah pada crusible furnace melebur seluruhnya, selanjutnya dilakukan penuangan kedalam cetakan logam unytuk membuat spesimen benda uji dan waktu tuang disusun 6, 5, 4 dan 3 detik kemudian didinginkan sampai temperatur kamar. Spesimen yang diperoleh dari hasil penuangan tersebut dilakukan pengujian tarik dan pengujian impak untuk memperoleh kekuatan yang optimal jika digunakan untuk pipa-pipa pada radiator. Kekuatan tarik paling tinggi terjadi pada paduan tembaga-timah dengan waktu penuangan 5 detik rata-rata mencapai 35,66 (kgf/mm2), jika dibandingkan dengan paduan tembaga-timah pada waktu penuangan 4 detik mencapai 20,08 (kgf/mm2), pada waktu penuangan 3 detik mencapai 18,99 (kgf/mm2), dan pada pipa radiator mencapai 26,48 (kgf/mm2). Dimana harga impack tertinggi tedapat pada paduan tembaga-timah dengan waktu penuangan 5 detik yang mencapai rata-rata 0,4557 joule/mm2, dibandingkan dengan waktu penuangan 4 detik mencapai 0,3209 joule/mm2, pada waktu penuangan 3 detik mencapai 0,3105 joule/mm2, dan pada pipa radiator mencapai 0,4030 joule/mm2. Pada struktur mikro paduan tembaga-timah waktu tuang 5 detik terlihat bentuk butir yang semakin rapat dan mengecil jika dibandingkan dengan hasil struktur mikro pada pipa radiator di pasaran, dengan demikian sifat mekanis yang dimilikinya akan meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2009-06-25