PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS KALIUM HIDROKSIDA DAN WAKTU PADA PROSES TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL MINYAK BIJI KAPUK

  • Harimbi Setyawati Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Sanny Andjar Sari Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Hetty Nur Handayani Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Biodiesel, Biji kapuk, Minyak, Esterifikasi, Transesterifikasi

Abstract

Penggunaan minyak biji kapuk sebagai sumber minyak nabati yang akan diolah menjadi fatty acid methyl ester atau biodiesel diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari biji kapuk. Pada penelitian ini digunakan minyak hasil esterifikasi dengan kadar FFA sebesar 0,8768% dan rasio methanoldengan minyak pada proses transesterifikasi adalah 6 : 1, variabel yang digunakan adalah konsentrasi katalis KOH yaitu sebesar 0,5% - 1,5% dan waktu reaksi yaitu 30 - 150 menit. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa flash point tertinggi dicapai pada konsentrasi KOH 1% dengan waktu 150 menit, sebesar 135,5°C, viskositas tertinggi 5,4 CP dicapai pada konsentrasi KOH 0.5% dan waktu 150 menit dan cetane index sebesar 47 dicapai pada konsentrasi KOH 1,5 % dan waktu 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa biodesel yang dihasilkan telah memenuhi standart yang disyaratkan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2010-12-25