Sepeda Roda Tiga Tanpa Pedal Untuk Melatih Keseimbangan Dan Koordinasi Tubuh Pasien Pascastroke

  • Rosadila Febritasari Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang https://orcid.org/0000-0002-9587-7109
  • Febi Rahmadianto Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Gerald Adityo Pohan Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Tito Arif Sutrisno Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Alfa Arkenxiou Lowu Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Dhoni Kurniawan Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • I Kadek Adi S.N Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Yoga Saputra Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Alvit Almafudin Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Agus Dwi Korawan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu
Keywords: Rangka sepeda, pasca stroke, rehabilitasi, metode elemen hingga

Abstract

Tidak semua alat rehabilitasi dapat digunakan oleh pasien pascastroke yang baru saja sembuh dari serangan stroke bahkan mereka belum dianjurkan menggunakan media rehabilitasi dan hanya melakukan terapi dengan gerakan-gerakan sederhana dikarenakan keseimbangan tubuh mereka belum baik, kurangnya koordinasi anggota gerak tubuh, memiliki kelemahan otot dan masih memerlukan alat bantu gerak seperti tongkat dan kursi roda. Tujuan dari penelitian adalah merancang sepeda roda tiga tanpa pedal yang didesain sesuai kebutuhan pasien pasca stroke untuk proses rehabilitasi. Metode yang dilakukan adalah membuat pemodelan tiga dimensi dan dilakukan simulasi secara numerik dengan metode elemen hingga. Hasil perancangan adalah sepeda ini dirancang dengan ground clearance 153 mm agar pasien pasca stroke mampu mengangkat kakinya. Pasien dapat mengendarai sepeda dengan mengayunkan kaki selayaknya berjalan untuk melatih anggota gerak bawah seperti paha, lutut, dan kaki. Hasil simulasi metode elemen hingga pada rangka sepeda menunjukkan bahwa terjadinya tegangan maksimum sebesar 38,806 Mpa pada daerah sambungan seat tube dan down tube serta deformasi maksimum terjadi pada daerah sadel yaitu 0.399 mm. Berdasarkan analisa ergonomis, sepeda ini memiliki kenyamanan dan mampu meminimalisir adanya risiko cidera baik saat dikendarai di jalan lurus maupun berbelok.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-10-16