PENGGUNAAN ELEKTRODE E 7016 PADA BAJA AISI 1050 TERHADAP SIFAT MEKANIK DENGAN VARIASI POSISI PENGELASAN SMAW

  • Basuki Widodo Jurusan Teknik Mesin, FTI ITN Malang
  • Aladin Eko Purkuncoro Jurusan Teknik Mesin, FTI ITN Malang

Abstract

Objek penelitian ini adalah baja AISI 1050 silindris yang memiliki sifat mekanis kekerasan 92 HRB, kekuatan tarik (Kgf/mm2) 600 – 800, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengelasan kampuh V dengan tiga posisi pengelasan yaitu posisi 1G, 2G dan 3G. Untuk mengetahui sifat mekanik maka dilakukan pengujian berupa uji kekerasan uji tarik dan struktur mikro. Pada posisi 3G memiliki nilai kekerasan tertinggi dengan rata-rata daerah las sebesar 87.38 HRB, daerah HAZ nilai kekerasan rata-rata 90.16 HRB dan logam induk nilai kekerasan rata-rata sebesar 84.53 HRB. Sedangkan kekuatan tarik posisi 3G memiliki nilai tarik tertinggi dengan rata-rata yaitu 3G (A) sebesar 54.31 Kgf/mm2, 3G (B) sebesar 42.56 Kgf/mm2 dan 3G (C) sebesar 56.07 Kgf/mm2. Dari hasil kekuatan tarik ini dapat diambil rata-rata kekuatan tariknya adalah 50.98 Kgf/mm2. Struktur mikro posisi 3G terdapat perlit lebih banyak pada posisi 1G karena tingkat kekerasan lebih tinggi dan kekuatan tarik tinggi. Disimpulkan kekerasan yang tertinggi dan mendekati nilai mekanis baja AISI 1050 adalah posisi pengelasan 3G yaitu dengan nilai rata-rata daerah las 87.38 HRB, daerah HAZ 90.16 HRB sedangkan logam induk sebesar 84.53 HRB, dan memiliki nilai Tensile strength tertinggi 50.98 Kgf/mm².

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-02-25