Analisis Kerusakan Rol Pada Pengerolan PanasCooper Rod

  • Eko Edy Susanto Jurusan Teknik Mesin–Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: copper rod, permesinan, perlakuan panas, rol, retak, patah, pendinginan

Abstract

Rol yang dianalisis kerusakannya adalah rol yang digunakan saat pertama kali membentuk profil cooper rod.. Bahan rol adalah Baja ASSAB 8407-2M, kemudian dilakukan pemesinan dengan tingkat kekasaran permukaan rol adalah N7 seharusnya kekasaran permukaan N5 s/d N6 menurut ISO number, sesuai perencanaan,. Proses perlakuan panas sesuai dengan spesifikasi mencapai kekerasan 51 HRc dan impak 4,73 kpm/cm2. Temperatur direduksi cooper rod 705 0C dengan media pendingin campuran air dan soluble olil. Bahan rol baja ASSAB 8407-2M sesuai untuk pengerolan panas cooper rod. Kekasaran permukaan rol tidak sesuai dengan perencanaan karena SOP set-up mesin kurang optimum,, temperatur reduksi menyebabkan induksi tembaga ke dalam permukaan rol, pendinginan yang kurang merata menyebabkan kelelahan permukaan rol sehingga terjadi retak halus pada permukaan rol dan kekerasan rol tidak merata, terjadinya penetrasi tembaga pada daerah retakan permukaan rol, akibatnya terjadi rambatan retak dalam bentuk lubang kecil pada permukaan maupun retak dan patah.. Usaha mengurangi kerusakan pada rol tersebut, perlu penambahan volume dan luas daerah pendinginan pada proses pengerolan, meningkatkan kehalusan permukaan rol sampai dengan N7- ISO number sehingga memperkecil penetrasi Cu dan memperlambat laju keretakan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2008-06-25