ANALISIS POSTUR KERJA PADA PROSES PEMOTONGAN TEMPE DENGAN METODE OCCUPATIONAL REPETITIVE ACTION (OCRA) UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL

  • Ikha Fera Agustin - Industrial Engineering, Pancasakti University Tegal
  • Siswiyanti
  • Zulfah
Keywords: Occupational Repetitive Action, OCRA

Abstract

Proses pemotongan tempe dilakukan secara manual dan repetitive. Dari studi pendahuluan pada 15 dengan penyebaran kuesioner Nordic Body Map pekerja mengeluhkan nyeri 20% pada bahu kanan, 67% punggung dan tangan kanan, 40% lengan atas kanan, tangan kiri, kaki kiri, 53% pinggang, 27% lengan bawah kanan, 47% lutut kiri dan kanan, serta 60% kaki kanan. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengamatan langsung, tanya jawab, kuesioner, eksperimen, serta studi pustaka. Penelitian ini bertujuan memberikan usulan perbaikan fasilitas kerja menggunakan metode Occupational Repetitive Action (OCRA). Hasil analisis postur kerja berdasarkan OCRA Index dengan meja yang lama diperoleh skor tangan kanan 2,6 dalam kategori yellow berarti keadaan perlu diperbaiki, untuk skor tangan kiri 3,7 dalam kategori red-low berarti keadaan berisiko rendah. Dalam hal ini peneliti memberikan usulan perbaikan fasilitas kerja berupa meja yang ergonomis dengan mengacu pada antropometri pekerja dan ketinggian meja dapat dinaik-turunkan dengan sistem knock down disesuaikan dengan tinggi badan pekerja.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-03-14
How to Cite
-I. F. A., Siswiyanti, & Zulfah. (2022). ANALISIS POSTUR KERJA PADA PROSES PEMOTONGAN TEMPE DENGAN METODE OCCUPATIONAL REPETITIVE ACTION (OCRA) UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL. Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri, 12(1), 56-63. https://doi.org/10.36040/industri.v12i1.3699