ANALISIS TEKNOLOGI DALAM INDUSTRI KECIL KERAJINAN GERABAH

  • Peniel Gultom Prodi Teknik Mesin DIII, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Priscilla Tamara Prodi Teknik Industri DIII, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: kerajinan gerabah, teknologi, The Function Complex

Abstract

Gerabah (earthenware) dikenal dengan sebutan keramik tradisional sebagai hasil kerajinan masyarakat di pedesaan, juga disebut keramik rakyat karena menggunakan dengan suhu bakar rendah dan teknik pembakaran sederhana. Walaupun saat ini kebutuhan akan produk gerabah tidak setinggi dulu, akan tetapi keberadaan kerajinan yang satu ini tetap dibutuhkan oleh sebagian masyarakat untuk pemenuhan fungsi-fungsi lainnya selain fungsi praktisnya. Hal ini yang membuat beberapa sentra industri kerajinan gerabah tetap bertahan dan produktif hingga sekarang. Perkembangan zaman menuntut segala sesuatu berlangsung secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan pasar akan kualitas, kuantitas serta variasi desain. Akan tetapi sebagian perajin seolah enggan bermain teknologi dalam proses produksinya. Berbagai alasan dikemukakan oleh perajin sebagai dalih ketiadaan peran teknologi dalam produksi. Tentu saja ada perbedaan yang terjadi antara produk yang tersentuh teknologi dan yang tidak tersentuh teknologi. Analisis pada penelitian ini menggunakan pendekatan teori The Function Complex. Penelitian ini khususnya ditekankan pada pengaruh penggunaan teknologi dalam industri kerajinan gerabah, teknologi apa yang diterapkan dan bagaimana dampaknya bagi peningkatan kualitas dan kuantitas dalam efektifitas dan efisiensi kerja perajin. Luaran yang diperoleh merupakan jurnal dan buku teks dalam pengembangan produk industri kecil bidang industri kreatif khususnya kluster kerajinan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-10-01
How to Cite
GultomP., & TamaraP. (2022). ANALISIS TEKNOLOGI DALAM INDUSTRI KECIL KERAJINAN GERABAH. Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri, 12(2), 127-133. https://doi.org/10.36040/industri.v12i2.4553