APLIKASI METODE SHERPA DAN POKA YOKE DALAM PROSES PRODUKSI KARET SLIWER SEPATU UNTUK MENGURANGI RISIKO KESALAHAN MANUSIA
STUDI KASUS: DEPARTEMEN FOXING PT. XYZ
Abstract
Human error merupakan kesalahan yang terjadi ketika seseorang melakukan tugas atau aktivitas tertentu yang mengarah pada kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam hasil atau proses tersebut. Identifikasi human error pada proses produksi memiliki beberapa fungsi yang penting untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kualitas dalam lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi human error pada proses produksi karet sliwer di departemen foxing PT. XYZ serta mengevaluasi potensi risiko dan kesalahan manusia yang mungkin terjadi. Metode yang digunakan adalah SHERPA untuk mengidentifikasi faktor penyebab kesalahan. Evaluasi risiko human error dilakukan dengan menerapkan diagram Pareto, yang mengungkapkan 7 (tujuh) errors dengan tingkat keparahan tertinggi. Dampak dari kesalahan ini meliputi kerusakan bahan dan potensi kecelakaan kerja bagi operator. Perbaikan direncanakan berdasarkan evaluasi risiko tersebut. Perancangan tindakan perbaikan mencakup pengendalian dengan SOP baru, desain kerja yang disesuaikan, dan penggunaan alat ergonomi. Aplikasi metode SHERPA memberikan panduan sistematis dalam mengatasi human error pada proses produksi, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi serta kualitas produksi secara keseluruhan.
Downloads
Copyright (c) 2024 Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.