ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK RED SNAPPER FILLET DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS
Abstract
Red snapper fillet natural merupakan salah satu produk fillet yang terbuat dari ikan kakap merah dengan bentuk daging fillet skin on, tanpa sisik dan tanpa duri. Selama proses produksi, ditemukan dua kecacatan pada produk tersebut yakni daging hancur dan ukuran undersize. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis kecacatan yang paling sering terjadi, batas kendali terhadap kecacatan yang ada, dan menentukan penyebab kecacatan sehingga dapat ditemukan solusi untuk perbaikan selanjutnya. Metode yang digunakan yakni deskripstif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan seven tools quality control, diantaranya flowchart, checksheet, pareto diagram, histogram, scatter diagram, control chart dengan jenis atribut p-chart, dan fishbone diagram. Berdasarkan hasil penelitian, total kecacatan memiliki persentase sebesar 0,18% dengan kecacatan yang paling sering terjadi yakni daging hancur sebanyak 4,79 kg dengan persentase 62,86%. Kemudian, kecacatan berupa undersize berjumlah 2,83 kg dengan persentase 37,14%. Hasil dari scatter diagram menunjukkan korelasi yang sangat lemah dengan nilai r= 0,0223. Pada grafik control chart diperoleh hasil nilai CL= 0,005; UCL= 0,072; dan LCL= 0,000. Kecacatan tersebut dapat dikatakan normal dan wajar karena tidak melewati batas kendali atas maupun batas kendali bawah pada grafik control chart. Penyebab kecacatan tersebut terdiri dari empat aspek, yakni material, methode, man dan machine. Pengendalian mutu produk fillet sudah dilakukan dengan baik, namun tindakan perbaikan perlu dilakukan agar ekspor produk tersebut dapat dilakukan secara maksimal.
Downloads
Copyright (c) 2024 Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.