IMPLEMENTASI MONITORING KEAMANAN JARINGAN PADA SERVER UBUNTU MENGGUNAKAN SNORT INTRUSION DETECTION PREVENTION SYSTEM (IDPS) DAN TELEGRAM BOT SEBAGAI MEDIA NOTIFIKASI DI PT SS UTAMA
Abstract
Pertumbuhan pesat Teknologi Informasi (TI) telah secara signifikan mengubah kehidupan manusia, terutama dengan munculnya internet yang memudahkan akses ke berbagai informasi. Namun juga berpotensi munculnya ancaman baru terhadap keamanan data dan informasi. Keamanan komputer bukan hanya bagian integral dari sistem informasi tetapi juga memainkan peran krusial dalam memvalidasi, menjamin integritas data, dan memberikan layanan kepada pengguna. Penelitian ini dilakukan di PT SS Utama di Surabaya, Jawa Timur, bertujuan untuk meningkatkan keamanan jaringan pada server perusahaan dengan mengimplementasikan Intrusion Detection and Prevention System (IDPS). IDPS adalah sistem keamanan komputer yang dirancang untuk mendeteksi dan mencegah serangan pada sistem komputer. Pengujian penetrasi dibagi menjadi lima jenis seperti, Port Scanning, Brute Force, DDoS, SQL Injection dan XSS Reflected Attack. Hasil pengujian penetrasi dari kelima jenis serangan tersebut menunjukkan bahwa Snort berhasil mendeteksi pengujian tersebut. Perbedaan waktu antara deteksi Snort dan Telegram Bot setelah 25 kali percobaan pengiriman pesan adalah 3,52 detik untuk deteksi Snort dan 2,72 detik untuk Telegram Bot. Penerapan prevention system pemantauan ini dapat memblokir dan membuka IP Address attacker melalui Telegram Bot sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keamanan jaringan dan server serta kinerja sistem secara keseluruhan di PT SS Utama.
Downloads
Copyright (c) 2024 JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.