PENGEMBANGAN WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN METODOLOGI SDLC PROTOTYPE (STUDI KASUS PT CENTURY BATTERIES INDONESIA)
STUDI KASUS PT CENTURY BATTERIES INDONESIA
Abstract
PT. Century Batteries Indonesia, produsen baterai asam timbal untuk berbagai keperluan, menghadapi tantangan manajemen stok di gudang produk jadi akibat pencatatan manual yang tidak efisien. Pengembangan Warehouse Management System (WMS) berbasis database menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pencarian dan penempatan produk, mempercepat pengambilan barang, serta meningkatkan akurasi pencatatan persediaan. Observasi dan meeting project menunjukkan kendala seperti waktu penjemputan barang yang lama dan kesulitan identifikasi tipe baterai. WMS dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi dengan sistem yang mencatat setiap transaksi di gudang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang warehouse management system dengan metode SDLC Prototype dan menguji Warehouse Management System yang telah dikembangkan dapat mengurangi kesalahan, menghemat waktu, dan meningkatkan produktivitas operasional gudang. Sistem ini dirancang dengan meliputi enam tahap sesuai dengan metode yang digunakan yaitu SDLC Prototype: pengumpulan kebutuhan, desain, pembuatan prototype, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan. Desain menggunakan UML, sementara pengembangan dilakukan dengan framework CodeIgniter. Pengujian mencakup alpha dan beta testing, dengan model Technology Acceptance Model (TAM). Technology Acceptance Model (TAM) dengan hasil yaitu 94,3% dengan kategori “Sangat Baik”. Implementasi WMS ini menjadi solusi efektif bagi PT. Century Batteries Indonesia untuk mengurangi kesalahan, menghemat waktu, dan meningkatkan produktivitas operasional gudang.
Downloads
Copyright (c) 2024 JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.