ANALISIS SENTIMEN ISU KECURANGAN PEMILU 2024 BERDASARKAN OPINI PADA MEDIA SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN METODE CRISP-DM DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

  • Aab Abdullah Muttaqin Teknik Informatika, STT Wastukancana Purwakarta
  • Syariful Alam Teknik Informatika, STT Wastukancana Purwakarta
  • Mutiara Andayani Komara Teknik Informatika, STT Wastukancana Purwakarta
Keywords: Analisis sentimen, Naïve Bayes,Pemilu curang

Abstract

Pemilu yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 di Indonesia telah menimbulkan berbagai pendapat tentang dugaan kecurangan pemilu di platform media sosial, terutama Twitter. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat mengancam stabilitas demokrasi di Indonesia, yang diatur dalam UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat terhadap dugaan isu kecurangan pemilu yang diungkapkan melalui Twitter, yang kemudian diklasifikasikan menjadi sentimen positif, negatif, dan netral. Dari 951 tweet yang dianalisis setelah proses text preprocessing, terdapat 949 tweet yang berhasil diidentifikasi: 471 tweet sentimen positif dengan 222 sentimen negatif, dan 256 tweet dengan sentimen netral. Metode klasifikasi yang digunakan adalah algoritma Naïve Bayes, yang menghasilkan tingkat akurasi sebesar 66.85%, Selain itu, nilai Precision 68.05%, Recall 56.11%, dan F1-Score 61,56%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-09-16