MOBILE IOT (INTERNET OF THINGS) UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR HABITAT IKAN HIAS PADA AKUARIUM MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY

  • Shaifany Fatriana Kadir Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Internet Of Things, Website Mobile, Monitoring, Controlling, Logika Fuzzy

Abstract

Memelihara ikan hias adalah salah satu kegemaran masyarakat Indonesia. Namun sampai saat ini,
perawatan ikan hias masih banyak dilakukan secara manual. Pemilik diharuskan turun tangan langsung dalam
perawatannya. Baik dalam pemberian pakan maupun menguras air pada akuarium. Untuk itu dibuat sebuah
sistem yang dapat memantau kualitas air dan mengontrol pemberian pakan agar dapat memudahkan
pemeliharaan ikan dalam akuarium.
Dalam pembuatan sistem ini menggunakan implementasi internet of things berbasis website mobile.
Metode yang digunakan merupakan metode logika fuzzy yang diterapkan pada kecepatan waterpump dalam
memfiltrasi air. Dengan adanya sistem ini, diharapkan pemilik dapat lebih bisa mengawasi keadaan kualitas air
pada akuarium.
Perangkat keras atau hardware yang digunakan berupa Arduino Uno yang berperan sebagai alat
pengontrol. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan sensor ds18b20 untuk mengukur suhu air, sensor
turbidity untuk mengukur kekeruhan air, sensor pH untuk mengukur keasaman air, dan sensor infrared untuk
pendeteksian pakan. Hasil yang didapatkan dari pengujian sensor ds18b20 yaitu, 23,31oC pada air mineral,
45,2oC pada air hangat, 92,1oC pada air mendidih, 20,3oC pada air pam, dan 2,6oC pada air es. Pengujian
sensor turbidity yaitu, 1,95 pada air putih, 3,37 pada teh, dan 5,03 pada kopi. Pengujian sensor pH yaitu, 8,3
pada sabun, 3,2 pada air lemon, 6,13 pada air putih, 5,7 pada kopi, dan 6,3 pada teh. Pengujian sensor infrared
yaitu, pakan dalam kondisi “penuh” jika sensor infrared 1 dan 2 terhalang oleh pakan, pakan dalam kondisi
“setengah” jika berada diantara sensor 1 dan 2, dan pakan dalam kondisi “isi” jika sudah melewati sensor
infrared ke 2.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-27