APLIKASI PENGENALAN CANDI-CANDI PADA PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID

  • Irgi Yoga Pratama
  • Suryo Adi Wibowo Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Yosep Agus Pranoto Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Augmented Reality, Candi, Hasil Pengujian

Abstract

Candi berasal dari salah satu nama untuk Durga sebagai Sewi Maut yaitu Candika. Dalam mitologi Hindu Dewa Durga sebagai Dewi Maut yang dihubungkan dewa kematian, jadi candi adalah sebuah bangunan untuk memuliakan orang yang telah meninggal. Khususnya untuk para raja dan orang  orang terkemuka.

Untuk saat ini pengetahuan tentang candi masih sangat minim, dengan keterbatasan media untuk dipelajari. Candi memiliki ragam relief dengan struktur bagunan kuno yang memiliki sejarah tersediri. Walaupun candi sudah sangat kuno, Candi merupakan salah satu media pembelajaran dalam ilmu sejarah dan ilmu sosial yang dapat dipelajari oleh berbagai kalangan dari akademis maupun non-akademis.

Hasil pengujian jarak 10 cm sampai 80 cm marker dapat terdeteksi dengan cepat dan objek muncul dalam satuan waktu 1 hingga 2 detik. Sedangkan pada rentang jarak 90 cm dan 100 cm marker tetap bias terdeteksi namun sedikit lebih lambat dalam memunculkan objek yang diperlukan waktu 3 hingga 5 detik. Kemudia pada rentang jarak 110 cm dan 120 cm marker­ tidak terdeteksi. Pengujian Cahaya Lampu dapat terdeteksi pada lampu LED 3 watt, 5 watt, dan 30 watt. pengujian aplikasi pada 10 responden hasil yang didapatkan adalah nilai indeks 84,6% yang menandakan bahwa responden “Sangat Setuju” dengan keseluruhan pertanyaan yang diberikan. Pengujian berdasarkan sudut marker Sudut 0° hingga Sudut 50° marker dapat terdeteksi dengan cepat dan lancar, sedangkan untuk Sudut 60° dan Sudut 70° marker dapat terdeteksi namun sedikit melamban waktu pendeteksian oleh aplikasi, dan pada Sudut 80° dan Sudut 90° marker tidak dapat terdeteksi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-01