SISTEM MONITORING REMOTE PAVILIUN PADA PASIEN ISOLASI COVID-19 BERBASIS LoRa IoT - (Long Range Internet of Things)

  • Wahyu Tedy Pratama Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Suryo Adi Wibowo Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Vendyansyah Nurlaily Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang

Abstract

Sebaran virus mematikan covid 19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat.  Hal ini menyebababkan meningkatnya jumlah pasien rawat inap, mengingat pemerintah belum menetapkan obat resmi yang dapat membasmi virus Covid-19. Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas khusus kepada pasien covid-19 yaitu dengan menyediakan ruang khusus isolasi baik di rumah sakit maupun bangunan yang khusus difungsikan untuk memfasilitasi pasien. Penderita pasein covid-19, oleh pemerintah diberikan penanganan dan fasilitas khusus dengan mengurangi kontak langsung dengan tenaga kesehatan. Namun pada praktiknya dalam penanganannya kontak langsung ini tidak dapat dihindari. Seperti yang terjadi pada paviliun pasien isolasi covid-19 pada Rumah Sakit Ijen Boulevard, Kota Malang. Dalam penanganannya, tenaga medis masih rutin melakukan kontak langsung dengan pasien covid-19, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh perkembangan data kesehatan pasien. Tentu hal ini sangat berbahaya. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem monitoring remote paviliun isolasi covid-19 dengan menerapkan teknologi Internet of Thing (IoT). Sistem yang dirancang mampu merekam kondisi pasien sehingga dapat memberikan informasi berupa data suhu tubuh pasien, kadar oksigen dalam tubuh, detak jantung, suhu ruangan, kelembaban ruangan, serta intensitas cahaya pada ruangan. Data tersebut ditampilkan dalam website dalam bentuk grafik yang di kirimkan dari alat pendeteksi dengan menggunakan modul LoRa yang pengiriaman datanya menggunakan frekuensi radio dengan frekuensi 410-470 MHz dengan jangkauan jarak maksimal 5 kilometer dalam kondisi LOS (Line of Sight) yang berjalan dengan daya 3.3 sampai dengan 5 volt. Sistem juga dilengkapi dengan fitur pendingin ruangan dan buka tutup atap ruangan yang dapat dijalankan oleh tenaga kesehatan melalui aplikasi telegram. Sistem menggunakan catu daya power supply 5volt 5 ampere. Dibuatnya alat ini sebagai sarana pencegahan penularan virus khususnya ditujukan untuk para tenaga medis dalam memantau perkembangan keadaan pasien isolasi penderita Covid-19 tanpa perlu kontak langsung. Sehingga para tenaga medis berkemungkinan kecil tertular dalam penanganan pasien isolasi Covid-19. Penelitian ini dilakukan untuk membuat dan merancang simulasi sebuah sistem monitoring pasien yang bisa dijadikan indikator perkembangan kesehatan pasien positif covid dengan menampilkan 3 parameter yaitu detak jantung dan kadar oksigen dalam darah (SPO2) yang menggunakan sensor MAX30102, suhu tubuh pasien dengan mengunakan snsor DS18B20. Sistem monitoring ini di lengkapi denagan pemantauan kondisi lingkungan pasien dengan deteksi suhu dan kelembaban ruangan dengan sensor DHT11 dan pengukur intensitas cahaya dengan sensor TEMT 6000. Diharapkan dengan dibuatnya alat ini sebagai sarana pencegahan penularan khususnya ditujukan untuk para tenaga medis dalam mengetahui perkembangan keadaan pasien isolasi penderita Covid-19 tanpa kontak langsung. Sehingga para tenaga medis berkemungkinan kecil tertular dalam penanganan pasien isolasi Covid-19. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa sensor. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan parameter detak jantung yang di hitung berdasarkan detak jantung didapatkan nilai persentase error heart rate sebesar 10,3% dan suhu tubuh sebesar 1,34% dan berdasarkan 5 kategori pengujian. Secara keseluruhan terdapat kekurangan pembacaan yang dipenaruhi jarak dan lalangan transmitter ke receiver dan juga gelombang listrik yang berjalan pada alat

 

Kata kunci : IoT, LoRa, Monitoring, Pasien Isolasi Covid-19, Remote Paviliun.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-03-13