SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MEMBANTU DIAGNOSIS PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

Abstract

Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang disebabkan melalui berhubungann seksual secara bebas, dimana penyakit ini dapat diketahui dengan adanya nyeri atau rasa terbakar pada daerah kemaluan. Ada bebrapa jenis penyakit menular seksual diantaranya gonore, sifilis, herpes genital, kutil kelamin, chlamydia, trikomoniasis, granuloma inguinale dan HIV/AIDS. Penelitian ini dibuat karena kurang pelayanan Kesehatan seperti jam kerja (praktek) dokter terbatas, jarak antara dokter dan pasien yang jauh dari rumah sakit, serta banyaknya pasien sehingga harus antri serta banyaknya masyarakat kurang mampu untuk melakukan konsultasi secara langsung pada dokter yang dibutuhkan. Kebutuahan informasi yang tepat dan cepat dari dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis kulit dan kelamin sangatlah dibutuhkan, akan tetapi masyarakat yang kurang mampu tidak dapat melakukan konsultasi dengan spesialis dikarenakan biayan yang cukup mahal.Penelitian sistem pakar berbasis web untuk membantu diagnosis penyakit menular seksual dengan modode Forward Chaining dan Certainty factor ini dibuat agar membantu diagnosis penyakit mneular seksual sehingga mempermudah bagi masyarakat yang membutuhkan.  Fitur-fitur dari skripsi antara lain user dapat melakukan diagnosis tanpa login,  dapat melakukan diagnosis penyakit menular seksual,  bisa mendaptakan infomasi tentang penyakit menular seksual,  dapat melakukan konsultasi tanpa menemui pakarnya secara langsung. Selain itu, skripsi ini juga Input data menggunakan keyboard dan mouse, MySQL sebagai tempat menyimpan data, Database sebagai tempat mengelolah data, dan website bisa di akses 24 jam melalui Web Browser (Google Chrome), Mozilla Firefox, serta Internet Explorer. Pengujian dilakukan oleh 2 orang pakar didapatkan presentase setuju 90% dan kurang setuju 10% dan diuji oleh 20 user yang didaptkan presentase setuju 86% kurang setuju 12% tidak setuju 2% dan juga melakukuan pengujian dengan pakar dengan melakukan perbandingan antara hasil sistem dan dari pakar dengan menggunakan 10 studi kasus menunjukkan kesamaan 100% dan diuji oleh 20 user yang didaptkan presentase setuju 86%.