MENENTUKAN KELAYAKAN PENERIMA KIP MENGGUNAKAN KLASIFIKASI DENGAN METODE ALGORITMA NAIVE BAYES
Abstract
Pemerintah berupaya meningkatkan pendidikan dengan menerbitkan Program Indonesia Pintar (PIP) yang dukungannya berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP memberikan dana berupa hibah pendidikan kepada anak usia 6-21 tahun. Sejak akhir tahun 2014, program KIP menjadi bagian dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Ketidaktepatan target dalam penyaluran KIP di SMAN 1 Lemahabang mengakibatkan target tidak merata dan tidak sesuai harapan. Begitu banyak siswa tanpa dukungan ini harus memilih pendidikan, memilih bekerja, dan memotong biaya. keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan algoritma Naive Bayes untuk menyasar dan melakukan klasifikasi yang sesuai dengan harapan SMAN 1 Lemahabang sehingga sekolah dapat dengan mudah menentukan kelayakan calon penerima KIP-nya. Untuk itu Metode yang digunakan penulis adalah Algoritma Naive Bayes, yang dapat mengklasifikasikan calon penerima KIP dengan sangat akurat dan akurat. Ada beberapa hasil yang diperoleh Naive Bayes. Yaitu hasil presisi 60,63%, hasil presisi 92,62%, hasil recall 57,50%, dan hasil AUC 0,730. Menurut derajat diagnosis saat ini, nilai AUC-nya sebesar 0,730 termasuk dalam klasifikasi wajar. Artinya algoritma naive bayes untuk pemilihan metode sudah cukup.