SEGMENTASI PELANGGAN SALON NUII BEAUTY GLOW MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING

  • Sajidah Sajidah Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon
  • Ruli Herdiana Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon
  • Dodi solihudin Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon

Abstract

Persaingan dalam industri kecantikan menuntut setiap pelaku bisnis di bidang ini untuk menentukan strategi pemasaran agar manajemen tidak melakukan kesalahan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Salon Nuii Beauty Glow belum dapat mengklasifikasikan pelanggan mana yang menguntungkan bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan mengalami kesulitan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi pelanggannya. Peneliti menggunakan model clustering data mining yang sangat efisien dalam menentukan karakteristik kelompok pelanggan yang terbentuk, dengan menggunakan algoritma K-Means yang memiliki keunggulan dalam pengelompokan. Algoritma k-means clustering merupakan salah satu teknik data mining yang dapat membagi data dalam suatu himpunan menjadi beberapa kelompok, dimana kesamaan data pada satu kelompok lebih besar dibandingkan dengan kesamaan data tersebut dengan data pada kelompok lain. Dari penelitian ini diperoleh 3 cluster pelanggan. Cluster 0 menempati jumlah pelanggan terbanyak yaitu 48 pelanggan, cluster 1 memiliki 10 pelanggan, dan cluster 3 memiliki 12 pelanggan. Ketiga cluster tersebut dikategorikan sesuai dengan karakteristik masing-masing data dengan melakukan uji indeks Davies Bouldin untuk menentukan cluster terbaik. Dan model RFM (Kebaruan, frekuensi, moneter) digunakan untuk memfasilitasi pengelompokan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-03-16