PREDIKSI JUMLAH PERMINTAAN BESI DI TOKO BESI LANCAR MENGGUNAKAN SIMULASI METODE MONTE CARLO

Abstrak

Tingginya akan jumlah permintaan besi di Toko Besi Lancar pada 1 tahun   terakhir, lebih tepatnya pada tahun 2021 mengakibatkan keterbatasan jumlah besi, sehingga sering terjadi kekurangan jumlah besi. Selisih antara permintaan dan ketersediaan besi sekitar 30% sampai 40%. Jumlah permintaan ini terjadi karena pembeli ingin memenuhi kebutuhannya untuk membangun rumah atau juga untuk menambah jumlah besi yang ada ditokonya. Penelitian ini akan dilakukan dengan pengambilan data pada bulan Oktober 2021 sampai Maret 2022. Prediksi menunjukkan apa yang akan terjadi dalam keadaan tertentu dan tercermin dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Peramalan adalah proses memperkirakan secara sistematis peristiwa masa depan yang paling mungkin terjadi berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang dan meminimalkan kesalahan (perbedaan antara apa yang terjadi dan apa yang diprediksi). Model simulasi Monte Carlo adalah jenis simulasi probabilistik di mana solusi untuk suatu masalah diberikan berdasarkan proses acak dari variabel data yang dikumpulkan. Simulasi Monte Carlo dapat diartikan sebagai teknik pengambilan sampel statistik yang digunakan untuk memperkirakan solusi masalah kuantitatif. Hasil dari prediksi yang dilakukan pada sistem prediksi jumlah permintaan besi 6 SNI pada bulan april 2022 sebanyak 3491 lonjor. Besi 8 SNI mendapatkan hasil 3400 lonjor, Besi 10 SNI mendapatkan hasil 2850 lonjor. Besi 12 SNI mendapatkan hasil 2817 lonjor,  Besi 16 SNI mendapatkan hasil 2817 lonjor. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, bahwa perhitungan prediksi ini bisa digunakan sebagai metode untuk memprediksi jumlah pembelian besi di bulan-bulan berikutnya. Sehingga bisa meminimalisir kerugian toko.