MONITORING KEBOCORAN GAS LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-2 PADA RUMAH DENGAN NOTIFIKASI BOT TELEGRAM

  • Samuel Tambunan Teknik Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Arnisa Stefanie Teknik Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang
Kata Kunci: Gas LPG, Sensor MQ-2, NodeMCU ESP8266, Wi-Fi, Bot Telegram

Abstrak

Kebocoran gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan konsekuensi yang berbahaya terhadap keselamatan manusia dan lingkungan. Gas LPG, yang terdiri dari campuran propana dan butana, digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, seperti rumah tangga, industri, dan transportasi. Namun, jika terjadi kebocoran gas LPG yang tidak terdeteksi atau tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan bahaya serius. Kebocoran gas LPG memiliki potensi untuk menyebabkan kebakaran dan ledakan. Gas LPG mudah terbakar dan jika terkumpul dalam ruangan atau di sekitar sumber api, dapat mengakibatkan kebakaran yang cepat dan hebat[1]. Ledakan akibat kebocoran gas LPG dapat merusak struktur bangunan, melukai atau bahkan membunuh orang yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu, keamanan terhadap kebocoran gas LPG merupakan masalah yang sangat penting. Dalam jurnal ini, penulis membahas pengembangan sistem monitoring kebocoran gas LPG dengan mengintegrasikan sensor MQ-2 dengan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan modul komunikasi Wi-Fi untuk mengirimkan data deteksi gas ke platform bot Telegram sehingga memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada pengguna. Dari hasil pengujian didapatkan sensor MQ-2 dapat secara efektif mendeteksi kebocoran gas LPG dan memberikan respon yang cepat. Dengan bantuan modul Wi-Fi pada NodeMCU ESP8266 membuat bot Telegram berhasil mengintegrasikan informasi dari sensor MQ-2 dan mengirimkan notifikasi kepada pengguna dengan durasi rata-rata ±7 detik.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-09-11