PENERAPAN ALGORITME K-MEANS DALAM SEGMENTASI DAERAH RAWAN KEKERASAN ANAK DI JAWA BARAT
Abstract
Kekerasan pada anak merupakan segala bentuk perbuatan atau tindakan yang menimbulkan penderitaan baik secara fisik atau emosional, seksual, eksploitasi, penelantaran yang berdampak kerugian pada keberlangsungan hidup anak. Tingkat kekerasan anak di dunia mencapai 1 miliar anak dalam kurun waktu 1 tahun. Di Indonesia sendiri terjadi peningkatan jumlah korban setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari jumlah kasus yang terjadi di setiap kabupaten/kota pada setiap provinsi. Jawa Barat merupakan salah satu dari tiga provinsi dengan korban kekerasan terbanyak di Indonesia. Dalam membantu upaya penyelesaian kasus yang lebih terstruktur dibutuhkan pengendalian dan penekanan kasus kekerasan terhadap anak menggunakan segmentasi wilayah agar dapat membantu pemerintah dalam menentukan daerah prioritas penanganan. Penelitian ini memanfaatkan data dalam rentang tahun 2017-2021. Algoritme yang diterapkan adalah algoritme K-Means menggunakan metodologi KDD yaitu data selection, data prepoccesing, transformation, data mining, dan interpretation/evaluation. Terbentuk 3 cluster dengan 4 daerah rawan, 1 sangat rawan, dan 22 tidak rawan. Cluster menghasilkan 0.36 dengan silhouette coefficient 0.76 (strong structure). Interpretasi divisualisasikan menggunakan QGIS.