PERANCANGAN SISTEM KONTROL PADA ALAT FERMENTASI DAN PENGERING BIJI KAKAO

  • Muhamad Irfandi Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Arnisa Stefanie Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstract

Tanaman kakao memiliki potensi besar sebagai sumber devisa negara di Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan petani dan peningkatan pendapatan melalui pengolahan biji kakao menjadi produk bernilai. Namun, proses pengolahan masih menghadapi tantangan seperti kurangnya pengetahuan, keterampilan, dan efisiensi waktu petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut melalui penggunaan teknologi sensor DHT22, sensor TCS3200, dan sensor HX711 dalam proses fermentasi dan pengeringan biji kakao. Penggunaan teknologi pengering dengan sensor DHT22 membantu mengurangi waktu dan meningkatkan kualitas proses pengeringan. Selain itu, sensor TCS3200 membantu dalam pemantauan warna biji kakao selama proses fermentasi yang krusial dalam menghasilkan aroma cokelat yang unik. Hasil ujian menunjukkan bahwa pengering ini memiliki kemampuan untuk mengeringkan biji kakao sebanyak 700 gram selama 150 menit, dengan berat biji turun dari 700 gram menjadi 500 gram. Suhu pengering mencapai 60°C dan kelembaban sekitar 27%. Meskipun terjadi fluktuasi kelembaban dan suhu karena sensitivitas sensor, alat ini tetap efektif dalam menghasilkan biji kakao berkualitas dengan proses fermentasi yang tepat.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan sensor DHT22 dan TCS3200 dalam alat pengering biji kakao yang dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino Mega 2560 berhasil meningkatkan efisiensi proses fermentasi dan pengeringan. Hal ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap mutu biji kakao dan kesejahteraan petani serta berkontribusi pada industri kakao Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-01-05