IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING DALAM MENGELOMPOKKAN KEPADATAN PENDUDUK DI PROVINSI DKI JAKARTA

  • Nurul Oktaviany Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Nana Suarna Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Willy Prihartono Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
Keywords: Data mining, Algoritma K-Means Clustering, Kepadatan Penduduk

Abstract

Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu wilayah dengan tingkat populasi yang tinggi di Indonesia, dengan populasinya yang sangat beragam, termasuk penduduk asli, pendatang dari berbagai daerah di Indonesia, serta warga negara asing yang tinggal di wilayah DKI Jakarta. Permasalahan kepadatan disebabkan karena faktor urbanisasi serta pekerjaan. Oleh karena itu penerapan algoritma K-Means Clustering untuk mengelompokkan tingkat kepadatan penduduk di Provinsi DKI Jakarta merupakan fokus utama penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengenali pola kepadatan penduduk di berbagai wilayah DKI Jakarta dengan metode algoritma K-Means Clustering. Data yang digunakan melibatkan informasi seperti jumlah penduduk, nama kelurahan, nama kecamatan dan variabel terikat lainnya. Pendekatan ini digunakan untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan tingkat kepadatan penduduknya, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sebaran penduduk di seluruh wilayah DKI Jakarta. Melalui implementasi algoritma K-Means ini, penelitian berhasil mengelompokkan menjadi beberapa kategori kepadatan penduduk dari 2018-2020. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan dua jumlah kelompok optimal, yaitu kelompok pertama padat terdapat pada kelurahan Kali Anyar kecamatan Tambora dengan kepadatan penduduk 95676.10063 jiwa/km pada tahun 2019 dan kelompok kedua adalah rendah pada kelurahan P.harapan kecamatan Kep.Seribu Utr dengan jumlah kepadatan 1045.276234 jiwa/km pada tahun 2018. Tujuan dari penelitian pengelompokan kepadatan penduduk menggunakan metode algoritma K-Means ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi perkembangan penduduk di Provinsi DKI Jakarta, serta bisa menjadi landasan bagi pemerintah terkait dalam perkembangan wilayah yang lebih efisien terkait alokasi sumber daya di Provinsi DKI Jakarta.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-02-14