ANALISIS POLA PENJUALAN BATIK PEKALONGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH

  • Intan Sukma Maula Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Edi Wahyudin Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Edi Tohidi Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Kaslani Kaslani Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Tati Suprapti Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon

Abstrak

Pekalongan merupakan salah satu kota terkemuka dalam industri batik di Indonesia, yang dikenal sebagai “Kota Batik”. Batik bukan sekadar kain warna-warni dengan motif unik, tetapi batik memiliki ciri khas sendiri seperti gambar burung elang, garis lengkung, dan hiasan titik-titik, juga terdapat pada batik Pekalongan. Keunikan batik Pekalongan terletak pada warnanya yang cerah alami dan beragam motifnya mencakup gaya Cina, Belanda, dan asli dengan motif seperti kawung, burung merak, burung enchim, jawa hokokai, dan jlamprang. Perubahan pola konsumen yang semakin kompleks dari desain hingga harga dan perkembangan pesat dalam industri batik menimbulkan permasalahan dalam pola pembelian serta pengelolaan data transaksi yang terus meningkat sehingga menghambat dalam analisis pola pembelian konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola pembelian konsumen terhadap jenis produk batik menggunakan algoritma FP-Growth untuk menentukan himpunan data yang sering muncul (frequent itemset) dalam dataset. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh 12 aturan asosiasi (Association rules) yang terbentuk dengan nilai minimum support = 0.01, minimum confidence = 0.8, dan lift = 1.0. Dengan aturan tersebut, penelitian ini menghasilkan implikasi yang signifikan terhadap pola pembelian konsumen, meningkatkan strategi pemasaran, dan membantu dalam pengelolaan inventaris serta pengambilan keputusan berdasarkan data yang tersedia.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-02-07