ANALISIS POLA CUACA EXTREM MENGGUNAKAN LONG SHORT TERM MEMORY PADA WILAYAH JAWA BARAT

  • Muhammad Maulana Yusuf Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Martanto Martanto Manajemen Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Umi Hayati Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon

Abstrak

Perubahan alam dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama manusia, kegiatan ekonomi yang tidak mungkin terlepas dengan manusia, menjadi faktor utama. Perubahan lingkungan berdampak berubahnya cuaca, seperti pembangunan Gedung, infrastruktur, dan deforestasi, memengaruhi berubahnnya lingkungan, secara langsung mengakitbatkan berubahnya vegetasi alam, serta cuaca di wilayah tersebut ikut berubah. Perubahan cuaca yang tidak menentu, mengakibatkan munculnya Cuaca extrem, yaitu fenomena yang tidak biasa terjadi serta dapat menjadi masalah serius. Pada berbagai aspek kehidupan Kondisi seperti banjir dan badai contoh hasil cuaca extrem. Cuaca extrem mengakibatkan kerugian bagi mahluk hidup. penelitian ini bertujuan menganalisis terjadinya cuaca extrem menggunakan Long Short Term Memory (LSTM). Model LSTM digunakan untuk mengidentifikasi cuaca extrem, meramalkan terjadinya cuaca extrem di masa depan, memahami faktor yang memengaruhi munculnya cuaca extrem. Model LSTM mampu mengenali pola cuaca extrem dengan akurasi yang memadai. Penelitian ini mengembangkan model LSTM menggunakan 8 kali nilai treshlod value yaitu 28, 31, 34, 37, 40, 43, 46, 49, epoch sebanyak 50 dan model akurasi untuk menentukan keadaan cuaca mencapai 100 %. Data diambil dari website BMKG untuk digunakan pada penelitian. Dari hasil yang didapat, disimpulkan bahwa perbedaan nilai treshlod berpengaruh terhadap nilai prediksi cuaca kedapan selama 7 hari.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-02-07