KLASTERISASI KORBAN KEKERASAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DI JAWA BARAT

  • Muhammad Riskandi Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Martanto Martanto Manajemen Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Umi Hayati Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon

Abstrak

Semua orang ingin merasa aman dan bebas dari rasa takut akan kekerasan. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin atau status, dapat menjadi korban kekerasan, baik dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal. Kekerasan dapat didefinisikan sebagai tindakan atau ancaman yang dapat menyebabkan kematian, kerugian psikologis, atau trauma pada diri sendiri, kelompok, masyarakat, atau individu. Kekerasan merupakan permasalahan kompleks yang mengganggu kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah, termasuk di Jawa Barat. Oleh Karena itu diperlukan data mining untuk menganmbil langkah yang tepat dalam menekan kasus kekerasan yang terjadi di jawa barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder data ini berasal dari situs resmi jawa barat yaitu opendata.jabarprov. Metodologi penelitian ini menggunakan Knowladge Discovery in Database (KDD). Algoritma K-means digunakan untuk mengklasterisasi korban kekerasan berdsarkan jenis kelamin dan kelompok umur, berhasil mendapati klaster yang yang paling optimal yaitu k-6, dilakukan 10 kali percobaan untuk menemukan nilai DBI teroptimal, dimulai dari penerapan k-2 hingga percobaan k-10. Percobaan ini dilakukan untuk mencari jumlah klaster terbaik berdasarkan nilai DBInya. Setelah dilakukan percobaan untuk menentukan jumlah klaster dari k-2 sampai k-10 ditemukan bahwa nilai DBI teroptimal dimiliki oleh klaster 6 (k-6) dengan nilai DBI yang paling mendekati 0 yaitu sebesar 0.452.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-03-26