ANALISIS JUMLAH PENDUDUK MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA

  • Nurhayah Nurhayah Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Nana Suarna Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Willy Prihartono Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon

Abstrak

Jumlah penduduk di Indonesia secara konsisten, terjadi peningkatan dari satu tahun ke tahun berikutnya. Populasi terpadat di Indonesia terdapat pada Kabupaten Bogor. Kepadatan penduduk yang tinggi biasanya menunjukan bahwa suatu wilayah memiliki populasi yang besar dalam luas wilayah yang terbatas. Di era sekarang, salah satu masalah yang terkait dengan aspek kependudukan adalah disparitas distribusi populasi yang tidak merata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengelompokan jumlah penduduk menggunakan algoritma K-Means. Pada konteks penelitian ini, sumber data yang dipakai diperoleh dari Badan Pusat Statistika mencakup informasi jumlah penduduk Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 2020 sd. 2022. Metode penelitian ini menerapkan Algoritma K-Means dengan memanfaatkan pendekatan Knowledge Discovery and Data Mining (KDD) dan tahapan yang digunakan yaitu Selection data, Preprocessing data, Transformation, Data Mining dan Evaluation. Melalui analisis Data Mining, pengelompokan jumlah penduduk menghasilkan 4 cluster yaitu cluster jumlah peduduk sangat padat, padat, sedang, dan rendah. Hasil dari penelitian ini, Dari pengujian yang telah dilakukan dengan Davies Boulding Index didapatkan cluster yang optimal yaitu k=4 dengan nilai DBI 0.127. Cluster 0 dengan jumlah penduduk rendah sebanyak 360 Kabupaten/Kota, cluster 1 dengan jumlah penduduk sedang sebanyak 93 Kabupaten/Kota, Cluster 2 dengan jumlah penduduk sangat padat sebanyak 1 Kabupaten, dan cluster 3 dengan jumlah penduduk padat sebanyak 28 Kabupaten/Kota.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-03-26