CLUSTERING TINGKAT KEJAHATAN KRIMINAL MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DI WILAYAH KABUPATEN CIREBON

  • Dewi Yuliyanti Manajemen Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer IKMI Cirebon
  • Martanto Martanto Manajemen Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer IKMI Cirebon

Abstrak

Kejahatan kriminalitas merajuk pada berbagai perilaku yang bertentangan dengan hukum dan berpotensi menimbulkan kerugian bagi individu dan masyarakat. Permasalahan yang terjadi jumlah tindak kejahatan kriminalitas semakin meningkat dari tahun ke tahun. beragam jenis kejahatan terjadi dilingkungan wilayah Kabupaten Cirebon seperti pencurian, penipuan, penganiayaan. oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi wilayah yang memiliki potensi tinggi terjadinya kejahatan. tujuannya adalah untuk mengetahui daerah tingkat tinggi kejatahatan kriminalitas di wilayah Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah clustering dengan algoritma K-Means. Penelitian ini menggunakan tahapan KDD dengan total 123 data. Dengan hasil 9 cluster yang dikategorikasan sebagai tingkat kejahatan tinggi 1, tinggi 2, tinggi 3 tingkat kejahatan sedang 1, sedang 2, sedang 3 dan tingkat kejahatan rendah 1, rendah 2, rendah 3. cluster 0 dengan jumlah 34, cluster 1 dengan jumlah 24, cluster 2 dengan jumlah 21, cluster 3 dengan jumlah 6, cluster 4 dengan jumlah 9, cluster 5 dengan jumlah 10, cluster 6 dengan jumlah 12, cluster 7 dengan jumlah 6, cluster 8 dengan jumlah 1, serta total keseluruhan item dengan jumlah 123. hasil pengujian RapidMiner Serta Pada hasil Cluster optimum dan nilai Devies Boulding Index (DBI) dengan nilai adalah K=9 menghasilkan nilai 0,122.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-02-05