ALGORITMA K-MEANS UNTUK CLUSTERING PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI NANAENOE NUSA TENGGARA TIMUR

  • Ewaldus Moruk Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Martanto Martanto Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Umi Hayati Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
Keywords: Clustering, K-Means, Program Keluarga Harapan

Abstract

Setiap desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat mengelolah dana bantuan, salah satunya memprioritaskan bantuan masyarakat kepada keluarga berpenghasilan rendah yang tergabung dalam Program Keluarga Harapan. Kesulitan ini disebabkan banyaknya jumlah masyarakat berpenghasilan rendah di setiap daerah, dan lokasi dimana tempat tinggalnya harus diperhatikan, rumah tidak layak huni, kepala rumah tangga menganggur, rata-rata pendapatan per bulan, jumlah anggota keluarga, ada tidaknya anggota keluarga yang masih bersekolah dan faktor lainnya. Penerimaan bantuan Program Keluarga Harapan menjadi prioritas utama bagi keluarga berpenghasilan rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode k-means clustering yang terbagi dalam tahap pengumpulan data, data latih, dan data uji, dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut: nama lengkap, tempat lahir, status perkawinan, pekerjaan, dusun dan pendidikan terakhir. Dengan menguji k=10 melalui clustering k-means, dengan Davies Bouldin index dapat dihasilkan urutan K2= 0.883, urutan K3=1.225, urutan K4=1.059, urutan K5=0.934, urutan K6=0.838, urutan K7=0.764, urutan K8=0.817, urutan K9=0.835, urutan K10=0.866, maka kesimpulan dari proses Cluster terlihat pada nilai Davies Bouldin Index yang terbaik yaitu 0,764 pada urutan K7. Dapat diimplementasikan pengelompokan data penerima manfaat bantuan dengan metode k-means clustering, dapat mengetahui cluster masyarakat yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan di Desa Nanaenoe.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-04-03