SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH KELAYAKAN TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

STUDI KASUS : KABUPATEN BATU BARA

  • Angga Pratama Sistem Informasi, Universitas Malikussaleh
  • Cinta Amalia Sistem Informasi, Universitas Malikussaleh
  • Rizki Putra Fhonna Sistem Informasi, Universitas Malikussaleh
Keywords: Metode K-means, Pemetaan lahan, Kelayakan Tanaman Cabai, Sistem Informasi Geografis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pemetaan wilayah kelayakan tanaman cabai di Kabupaten Batu Bara menggunakan metode K-means. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan area-area yang paling layak untuk budidaya tanaman cabai berdasarkan sejumlah faktor yang relevan. Data spasial dan atribut wilayah, termasuk kondisi tanah, suhu tanah, pH tanah, kelembaban, curah hujan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan tanaman cabai, dikumpulkan dan dianalisis. Hasil pemetaan ini diintegrasikan ke dalam sistem yang akan menampilkan informasi mengenai wilayah kelayakan tanaman cabai yang ada di Kabupaten Batu Bara, dan juga penggunaan openstreetmap yang diimpelementasikan pada aplikasi agar dapat memberikan informasi visual berupa titik lokasi lahan  yang sesuai. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan 3 cluster C1 = Sesuai, C2 = Cukup Sesuai, C3= Kurang Sesuai, dan 12 data. Didapatkan hasil clustering dengan jumlah C1 (Sesuai) = 5 data, C2(Cukup Sesuai) = 4 data, C3 (Kurang Sesuai) = 3 data, dan hasil pemetaan telah ditandai berdasarkan masing-masing warna, hasil “sesuai” ditandai dengan warna hijau, hasil “cukup sesuai” warna kuning, dan ‘kurang sesuai” warna merah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-02