IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS PADA PEMETAAN DAERAH TERDAMPAK TANAH LONGSOR DI JAWA TENGAH

  • Erika Rahmawati Informatika, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Betha Nurina Sari Informatika, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Mohamad Jajuli Informatika, Universitas Singaperbangsa Karawang
Keywords: Algoritma K-Means, Clustering, Mitigasi Bencana, Tanah Longsor

Abstract

Karakteristik wilayah dan letak geografis Indonesia menjadikan wilayah Indonesia menjadi daerah rawan bencana tanah longsor. Salah satu wilayah yang berpotensi tinggi mengalami bencana tanah longsor adalah Jawa Tengah. Dampak dari bencana tanah longsor di Jawa Tengah mengancam kehidupan masyarakat karena mengakibatkan rusaknya infrastruktur, merugikan harta benda dan menghilangkan nyawa manusia. Untuk meminimalisir dampak yang terjadi, diperlukan mitigasi bencana tanah longsor. Salah satu langkah awal dalam mitigasi bencana tanah longsor adalah pemetaan daerah. Pada penelitian ini dilakukan pengklasteran daerah berdasarkan dampak bencana tanah longsor di Jawa Tengah menggunakan algoritma K-Means dan pemetaan menggunakan QGIS. Dari metode elbow diperoleh nilai k yang paling optimal adalah K=2. Dari 2 Cluster yang terbentuk, sebanyak 24 daerah dengan kategori rendah dan sebanyak 7 daerah dengan kategori tinggi. Hasil pemodelan tersebut dievaluasi menggunakan Silhouette Index (SI) untuk mengetahui kualitas dari cluster. Dari hasil pengujian didapatkan nilai SI 0,48 dengan struktur lemah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penyajian data pemetaan daerah terdampak tanah longsor di Jawa Tengah agar dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan akan terjadinya bencana tanah longsor

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-02