MENGIDENTIFIKASI RESIKO BANJIR DI KABUPATEN CIREBON DALAM MENGHADAPI CURAH HUJAN YANG EKSTREM MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

  • Depi Novita Sari Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Bambang Irawan Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
  • Agus Bahtiar Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon
Keywords: Bencana Banjir, Curah Hujan, K-Means

Abstract

Karena curah hujan yang sangat tinggi dan kemungkinan banjir, Kabupaten Cirebon di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis risiko banjir di wilayah Cirebon dengan menggunakan algoritma K-Means. Untuk mengatasi masalah perubahan iklim, memahami pola curah hujan ekstrem sangat penting untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko. Kemungkinan banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus meningkat sebagai akibat dari curah hujan yang sangat tinggi. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola curah hujan yang dapat menyebabkan banjir di Kabupaten Cirebon. Seperti yang ditunjukkan oleh hasil penelitian, Kabupaten Cirebon sering mengalami pola curah hujan ekstrem secara bersamaan. Curah hujan tinggi biasanya terjadi dari November hingga Januari. Tata guna lahan dan topografi juga meningkatkan risiko banjir karena daerah dataran rendah lebih rentan terhadap banjir. Untuk mengurangi risiko banjir di Kabupaten Cirebon, penting untuk memahami pola curah hujan. Dibutuhkan peningkatan sistem peringatan dini, pembangunan infrastruktur yang tahan banjir, dan rencana penggunaan lahan yang mempertimbangkan tingkat air dan curah hujan yang tinggi. Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi tambahan kepada pemerintah daerah, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya untuk membantu mengembangkan solusi praktis untuk mengurangi banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang luar biasa di Kabupaten Cirebon.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-04