SPEND (SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR MENGGUNAKAN WATER LEVEL SENSOR DENGAN ARDUINO UNO)

  • Muhamad Abdul Azis Teknik Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ibrahim Lammada Teknik Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Meyko Ferdyansyah Perdana Putra Teknik Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • M. Ihsan Fadhilah Teknik Elektro, Universitas Singaperbangsa Karawang
Keywords: Banjir, Water Level Sensor, Buzzer, LED, Monitoring Air, dan Alarm Banjir

Abstract

Bencana alam merupakan fenomena yang kerap kali terjadi di Indonesia. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pada tahun 2021 telah terjadi 5.402 kejadian bencana di Indonesia. Permasalahan banjir sendiri cukup kompleks untuk diatasi. Namun, guna menekan jumlah kerugian akibat kerusakan ataupun korban manusia, kewaspadaan perlu diterapkan pada masyarakat. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah sistem peringatan dini. Pada penelitian ini telah dibuat alat bernama SPEND (Sistem Peringatan Dini Banjir Menggunakan Water Level Sensor dengan Arduino UNO) yang berfungsi memberikan peringatan dini ketika debit air naik yang memungkinkan terjadinya banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan perancangan dan pengujian sistem yang terdiri dari sensor ketinggian air, Arduino UNO sebagai pengendali utama, serta LED dan buzzer sebagai output peringatan. Sensor ketinggian air dipasang pada lokasi yang rawan banjir untuk mendeteksi kenaikan debit air. Data dari sensor dikirimkan ke Arduino UNO yang memproses data tersebut dan mengaktifkan LED serta buzzer jika ketinggian air melebihi ambang batas yang ditentukan. Pengujian dilakukan dengan mensimulasikan berbagai kondisi ketinggian air untuk memastikan sistem bekerja dengan akurat dan responsif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPEND mampu mendeteksi kenaikan ketinggian air dengan cepat dan memberikan peringatan dini melalui LED dan buzzer. Implementasi SPEND diharapkan dapat mengurangi kerugian material dan korban jiwa akibat banjir dengan memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-23