SISTEM CLUSTERING DAERAH RAWAN KEMATIAN ANAK DI BAWAH UMUR DI WILAYAH JAWA BARAT MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

  • Raditya Aji Sasmoyo Teknik Informatika, Universitas Singaperbangsa Karawang
Keywords: Indonesia

Abstract

Kematian anak di bawah umur, apakah disebabkan oleh tanggung jawab langsung orang tua atau faktor lainnya, tetap menjadi tanggung jawab utama orang tua karena anak-anak masih tergolong rentan dan belum mampu melindungi diri sendiri sepenuhnya. Berdasarkan rilis tahunan Dinas Kesehatan pada tahun 2019, Provinsi Jawa Barat menunjukkan angka kematian bayi dan balita yang cukup tinggi, berada setelah Banten dan Kalimantan Timur. Pengelompokan wilayah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bertujuan untuk memetakan daerah rawan kematian, sebagai upaya membantu pemerintah dalam menekan angka kematian balita, bayi, dan neonatal di Indonesia serta mempermudah penanganan penyebab kematian tersebut. Penelitian ini menggunakan algoritma K-Means untuk mengelompokkan daerah rawan kematian berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun 2018-2019. Hasil pengkategorian membagi daerah menjadi tiga kategori (cluster), yaitu cluster 2 mencakup 1 kabupaten, cluster 1 mencakup 21 kabupaten/kota, dan cluster 0 mencakup 5 kabupaten/kota. Evaluasi pengelompokan dihasilkan nilai yaitu 0,62 menggunakan silhouette coefficient, hasil ini berarti kriteria yang ditunjukkan pengelompokan yang dilakukan memiliki struktur cluster yang cukup baik atau medium structure.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-26