Analisa Pengaruh Temperatur Return Water Evaporator Terhadap Kinerja Mesin Chiller Water Cooled

  • I Kadek Adi Saputra Nugraha Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Djoko Hari Praswanto Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Chiller Regresi Temperatur COP EER

Abstract

Menurut Association of Energy Engineers (2014) hampir 64% energi yang ada pada sebuah gedung hotel digunakan untuk sistem pengkondisian udara. Pemakaian energi yang sangat tinggi ini bergantung pada seberapa baik kinerja mesin chiller dan seberapa banyak AHU dan FCU yang beroperasi yang dapat dilihat dari temperatur return water evaporator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana pengaruh temperatur return water evaporator terhadap kinerja mesin chiller water cooled dan pengaruh kinerja mesin chiller water cooled terhadap konsumsi energi listrik mesin chiller water cooled. Data yang diperoleh dari logsheet harian mesin chiller diolah menggunakan aplikasi coolpack untuk mengetahui nilai entalpi refrigeran di masing-masing titik sistem. Nilai tersebut kemudian dimasukan ke dalam rumus perhitungan untuk mencari kinerja mesin chiller yaitu Coefficient of Performance (COP) dan Energy Efficiency Ratio (EER). Analisa data digunakan dengan metode regresi linear pada aplikasi Statistical Product for Service Solutions (SPSS). Hasil penelitian menunjukan menurunnya temperatur return water evaporator sebesar 1 °C maka akan meningkatkan nilai COP sebesar 0.502 satuan.  Meningkatnya nilai COP sebesar 1 satuan maka akan menurunkan power input sebesar 22.980 kW. Menurunnya nilai power input sebesar 1 kW maka akan meningkatkan nilai EER sebesar 0.072 Btu/h/Watt.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-10-31
Section
Articles