Analisa Variasi Putaran (985,1085 Dan 1185 RPM) Mesin Pengupas Kelapa Model Adaptif

Abstract

Mesin pengupas sabut kelapa model adaptif didesain untuk mengupas sabut kelapa dengan cepat dan efisien. Mesin ini dilengkapi dengan sensor adaptif yang mampu mendeteksi ukuran dan tekstur kelapa, sehingga proses pengupasan dapat disesuaikan secara otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimental, dengan memvariasikan RPM pada mesin pengupas sabut kelapa 985, 1085, dan 1185 RPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membuat mesin pengupas sabut kelapa, perancangan harus mempertimbangkan karakteristik sabut kelapa, seperti sifat mekanis mata pisau dan properties, agar mesin dapat bekerja secara optimal. Komponen-komponen mesin seperti pisau pengupas, sistem transmisi, dan sistem kontrol harus didesain dengan cermat untuk menghasilkan gaya dan gerakan yang sesuai dalam memisahkan sabut dari tempurung kelapa. Variasi putaran (RPM) mesin pengupas kelapa adaptif ternyata berdampak signifikan pada efektivitas pengupasan sabut kelapa tua.pada kecepatan rendah (985 RPM) putaran roller dan gerakan pisau pengupas dengan interaksinya dengan sabut kelapa belum cukup optimal untuk melepaskan seluruh sabut, peningkatan kecepatan putar (1085 RPM) dan putaran roller mulai meningkatkan efektivitas pengupasan, namun belum maksimal. Pada kecepatan tinggi (1185 RPM) dan roller 34,8 m/s yang lebih besar pengupasan sudah bagus dan semua sabut kelapa terkupas sempurna.