Pengaruh Variasi Rpm Kipas terhadap Laju Pengeringan pada Mesin Heat Vacuum Dryer Berkapasitas 50 Kg dengan Beban Buah Strawberry
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, yang membuat cuaca tidak menentu.
Kondisi cuaca yang tidak menentu terutama saat musim hujan akan mengakibatkan proses pengeringan alami berlangsung tidak optimal, menjadikan hasil pertanian rusak karena lembabnya udara. Penelitian ini mengkaji penggunaan mesin Heat Vacuum Dryer untuk mengeringkan buah strawberry, dengan fokus pada pengaruh variasi RPM kipas terhadap kadar air yang teruapkan dan laju pengeringan. Strawberry dipilih karena nilai ekonominya yang tinggi namun rentan terhadap kerusakan akibat kadar air tinggi (89,9%). Metode pengeringan mekanis diperlukan untuk mengatasi keterbatasan pengeringan alami yang bergantung pada cuaca. Eksperimen dilakukan dengan membandingkan penggunaan kipas pada 2000 RPM dan 4000 RPM. Hasil menunjukkan bahwa RPM 2000 memberikan kinerja lebih baik, dengan rata-rata kadar air yang teruapkan 19,86% dan laju pengeringan 3,97%, dibandingkan RPM 4000 yang menghasilkan kadar air yang teruapkan 17,29% dan laju pengeringan 3,46%. Penelitian menyimpulkan bahwa RPM kipas perlu disesuaikan dengan kapasitas pemanas untuk mengoptimalkan suhu ruang pengering dan efektivitas proses. Peningkatan RPM meningkatkan volume dan distribusi udara panas, namun harus diimbangi dengan kapasitas pemanas yang memadai untuk hasil optimal.
Downloads
Copyright (c) 2024 Jurnal Mesin Material Manufaktur dan Energi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.