Analisa Jarak Roller Pisau Terhadap Kinerja Mesin Pengupas Sabut Kelapa Model Adaptif
Abstract
Mesin pengupas sabut kelapa model adaptif didesain untuk sabut kelapa dengan cepat dan efisien. Mesin ini dilengkapi dengan sensor adaptif yang mampu mendeteksi ukuran dan tekstur kelapa, sehingga proses pengupasan dapat disesuaikan secara otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimental, dengan variasi jarak roller pisau pada pengupas sabut kelapa 3,9, 4,2, dan 4,5 Cm. hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membuat mesin pengupas sabut kelapa perancangan harus mempertimbangkan karakteristik sabut kelapa, seperti sifat mekanis mata pisau dan properties, agar mesin dapat bekerja secara optimal. Komponen-komponen mesin seperti pisau pengupas, system transmisi, dan system control harus didesain dengan cermat untuk menghasilkan gaya dan Gerakan yang sesuai dalam memisahkan sabut dari tempurung kelapa. Variasi jarak roller mesin pengupas kelapa adaptif ternyata berdampak signifikan pada efektivitas pengupas sabut kelapa tua. Pada jarak yang kecil (3,9 cm) putaran roller dan gerakan pisau pengupas dengan interaksinya pada sabut kelapa menunjukan bahwa seluruh permukaan sabut kelapa terkupas dengan sempurna. Kemudian pada jarak roller (4,2 cm) efektivitas pengupasan mulai menurun, namun sabut kelapa masih bisa terangkat pada bagian tengah kelapa. Pada jarak roller yang lebih besar (4,5 cm) mesin tidak mampu mengupas karena, pisau pada roller tidak dapat menjangkau permukaan kelapa.
Downloads
Copyright (c) 2024 Jurnal Mesin Material Manufaktur dan Energi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.