Pengaruh Perbandingan Alkalisasi NaOH dan KOH Terhadap Kekuatan Tarik Material Komposit Berpenguat Serat Ijuk (Arenga Pinata) dan Matrik Polyester
Abstract
Teknologi material komposit yang saat ini sangat berkembang pesat sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Ditambah dengan inovasi peningkatan kekuatan fisik dan mekanik material komposit dengan proses alkalisasi pada serat membuat material komposit sangat berkembang. Alkalisasi sendiri merupakan proses perlakuan awal terhadap serat dengan perendaman serat menggunakan larutan alkali yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara ikatan serat dan matrik untuk mendapatkan karakteristik material yang lebih baik dalam sifat mekanik seperti kekuatan tarik. Namun, alkalisasi dapat dilakukan dengan berbagai larutan alkali seperti NaOH dan KOH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh dari perbandingan alkalisasi antara NaOH dan KOH terhadap kekuatan tarik material komposit dengan menggunakan serat ijuk dan matrik resin polyester. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan material komposit pada penelitian ini yaitu metode hand lay-up dengan nilai fraksi volume yang sama pada setiap material dan alkalisasi NaOH dan KOH sebesar 5%,10%,15% pada masing masing alkalisasi. Hasil dari pengujian tarik menunjukkan bahwa nilai tertinggi didapat pada alkalisasi 15% NaOH sebesar 24,898 Mpa dengan peningkatan 50,63%. Sementara pada alkalisasi KOH nilai tertinggi didapat pada alkalisasi 15% KOH sebesar 24,140 Mpa dengan peningkatan 36,32%. Hal ini menunjukan bahwa larutan alkali NaOH lebih unggul dalam meningkatkan kekuatan tarik material komposit.
Downloads
Copyright (c) 2024 Jurnal Mesin Material Manufaktur dan Energi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.