Pengaruh Media Pendingin Pada Kekerasan Dan Struktur Mikro Hardening Baja ST 42

  • Ni Kadek Wiwik Ayu Laksmi Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • I Komang Astana Widi Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • Tito Arif Sutrisno Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Hardening, Struktur mikro, Kekerasan, Baja ST 42

Abstract

Proses hardening suhu 800˚C dengan holding time 30 menit terhadap kekerasan, dan struktur mikro baja ST 42. Baja ST 42 dipilih karena memiliki kekuatan dan kekerasan yang baik, serta sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan tinggi. Pada penelitian ini, empat jenis media pendingin yang digunakan adalah air garam, air es, oli, dan minyak goreng. Proses hardening dilakukan dengan dua kali holding di 15 menit dan 30 melit, dengan kenaikan suhu bertahap dari 600˚C sehingga mencapai suhu 800˚C, kemudian sampel tersebut direndam pada masing-masing media pendingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi media pendingin Air garam mengalami peningkatan kekerasan 93,068 HRB dimana meningkat 10% dari baja standar. Air es dengan kecepatan pendingin paling tinggi memiliki kekerasan 111,117 HRB menigkat 12% dari baja standar, sedangkan Oli dan Minyak Goreng mengalami penurunan kekerasan yaitu 78,888 HRB dan 77,844 HRB. Dalam pendinginan ini mikrostruktur yang terbentuk adalah ferit dan perlit. Dimana kandungan struktur mikro pada air garam ( ferit : 66.823 %, perit: 33.177 %), air es ( ferit: 60.079 %, perlit: 39.921 %), oli ( ferit: 75.237 %, perlit: 24.763 %), minyak goreng ( ferit: 74.18 %, perit: 25.82 %).

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-03-31
Section
Articles