Analisis Keausan Pahat HSS (High Speed Steel) dan Kekasaran Hasil Pembubutan Baja ST 42

  • I Putu Gede Ferdyan Abdika Wiprayana Wiprayana Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
  • I Wayan Sujana Program Studi Teknik Mesin S1 Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: mesin bubut, pahat hss, baj st 42, surface roughness tester

Abstract

Pada zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, dimana dimasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menurut setiap individu untuk ikut serta di dalamnya, sehingga sumber daya manusia harus menguasai IPTEK serta mampu mengaplikasikan dalam setiap kehidupan pada industri saat ini baja telah banyak digunakan secara luas dalam kontruksi bangunan, kontruksi media alat berat, kontruksi media alat transportasi darat, laut, udara, dan kontruksi komponen mesin. Dalam proses pembubutan baja St 42 pahat juga mengalami tingkat keausan yang tidak stabil, pada putaran rpm 900 terjadi peningkatan keausan yang dapat dilihat dari selisih nilai berat awal dikurangi berat akhir dan selisih nilai panjang awal dikurangi panjang akhir. Pada proses pembubutan baja ST 42 menggunakan pahat dengan tipe MO rapid extra 1200 dengan ukuran 3/8x3/8x4" dengan putaran rpm 700, 900, dan 1200 dengan kedalaman potong 1 mm dan feed rate 0,09 kurang mampu pada proses penyayatan pahat cepat terjadi keausan. Hasil kekasaran yang didapat pada pengujian ini kurang stabil diakibatkan pahat yang digunakan cepat mengalami keausan pada proses pembubutan. Dalam proses pembubutan baja St 42 yang menggunakan pahat HSS dengan tipe MO rapid extra 1200 dengan ukuran 3/8x3/8x4" dapat dilakukan dengan kecepatan putaran pada rpm 900 karena mengalami keausan yang sedikit dan menghasilkan benda kerja dengan tingkat kekasaran terhalus yaitu N6.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-03-31
Section
Articles