Pengaruh Variasi Komposisi Dan Temperatur Karburisasi Pada Briket Kulit Kacang Dan Cangkang Kemiri Terhadap Kualitas Briket Biomassa
Abstract
Briket biomassa merupakan salah satu alternatif pemamfaatan limbah guna meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Berbagai potensi limbah biomassa seperti sekam padi, amps tebu, batok kelapa, serbuk gergaji, kotoran ternak, dan lain – lain telah digunakan sebagai briket biomassa. Biomassa yang dijadikan sebagai bahan bakar alternatif harus lebih ramah lingkungan, mudah diperoleh, lebih ekonomis dan dapat digunakan oleh masyarakat luas. Kemiri juga mengandung berbagai zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh,seperti natrium, zinc, dan vitamin B. jangan khawatir dengan jumlah lemak di dalam kemiri yang cukup tinggi, pasalnya Sebagian besar lemak tersebut merupakan lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan. Kulit kacang tanah mempunyai potensi menjadi karbon aktif karena mengandung selulosa yang cukup tinggi dapat dimanfaaatkan sebagai energi alternatif.. pada penelitian biobriket ini menggunakan metode pengumpulan sampel penelitian dengan variasi komposisi 85% : 15% , 80% : 20% , 75% : 15% dengan pengujian nilai kalor, kadar air, dan laju pembakaran, ini untuk menunjukkan karakteristik yang sangat sesuai untuk briket yang lebih bagus. Nilai Kalor tertinggi briket pada komposisi 85% : 15% mendapatkan nilai kalor sebesar 3795,56 kal/gram sedangkan nilai kalor terendah pada komposisi 75% : 25% mendapatkan nilai kalor sebesar 3506,13 kal/gram.Kadar Air terendah briket pada komposisi 85% : 15% mendapatkan kadar air sebesar 5,92 % sedangkan kadar air tertinggi pada komposisi 75% : 25% mendapatkan nilai kalor sebesar 6,04 %.Laju Pembakaran tertinggi briket pada komposisi 85% : 15% mendapatkan laju pembakaran sebesar 0,050 gram/menit sedangkan laju pembakaran terendah pada komposisi 75% : 25% mendapatkan nilai kalor sebesar 0,026 gram/menit.
Downloads
Copyright (c) 2024 Jurnal Mesin Material Manufaktur dan Energi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.