Jurnal Mesin Material Manufaktur dan Energi

Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Turbin Angin Untuk Penggerak Dinamo Dc Pada Sistem Energi Terbarukan

2025-04-17T17:08:58+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah botol plastik sebagai bahan baku dalam pembuatan turbin angin yang digunakan untuk menggerakkan dinamo DC dalam sistem energi terbarukan. Sampah plastik, yang semakin menumpuk di lingkungan, dapat dialihkan menjadi sumber energi alternatif melalui proses daur ulang yang inovatif. Dalam penelitian ini, botol plastik bekas digunakan untuk membangun bilah turbin angin yang dapat menghasilkan daya listrik. Proses desain melibatkan analisis bentuk dan ukuran bilah turbin yang efektif dalam menangkap energi angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turbin angin yang terbuat dari botol plastik mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menggerakkan dinamo DC dan menghasilkan aliran listrik. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengurangan limbah plastik dan pengembangan teknologi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Selain itu, penerapan sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil serta mendukung keberlanjutan energi di masa depan.

Pengaruh Daya Dan Kecepatan Pemotongan Fiber Laser Cutting Pada Baja A36 Dengan Ketebalan 6 mm Terhadap Kekasaran Permukaan

2025-04-17T17:09:07+07:00

Masalah umum dalam proses pemotongan laser adalah adanya kecacatan, yang dapat berupa permukaan kasar atau bahkan produk yang tidak terpotong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh daya dan kecepatan pemotongan fiber laser cutting terhadap kekasaran permukaan baja A36 dengan ketebalan 6 mm. Eksperimen dilakukan menggunakan mesin fiber laser cutting dengan variasi daya 1500, 1350, dan 1200 watt, serta kecepatan pemotongan 1500 mm/min, 1000 mm/min, dan 500 mm/min. Uji kekasaran permukaan dilakukan menggunakan Surface Roughness Tester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya yang lebih tinggi dapat meningkatkan kekasaran permukaan jika tidak diimbangi dengan kecepatan pemotongan yang tepat. Pada daya 1500 watt dan kecepatan pemotongan 1000 mm/min, nilai kekasaran Ra tercatat sebesar 2,005 µm, Rq 2,862 µm, Rt 5,834 µm, dan Rz 8,076 µm. Selain itu, kecepatan pemotongan juga berpengaruh terhadap kekasaran permukaan; semakin cepat pemotongan, semakin halus hasilnya. Variasi parameter yang paling optimal untuk pemotongan baja A36 setebal 6 mm dengan fiber laser cutting adalah pada kecepatan 1000 mm/min, yang menghasilkan nilai kekasaran permukaan Ra rata-rata terendah 2,857 µm dan tertinggi 16,35 µm. Rata-rata Rq berada pada 2,862 µm hingga 47,37 µm, dan Rt bervariasi antara 5,834 µm hingga 17,24 µm, sementara Rz berkisar antara 8,076 µm hingga 46,25 µm.

Perancangan Dan Analisis Kekuatan Alat Pengangkat Outer Press Plastic Menggunakan Software Autodesk Inventor

2025-04-17T17:09:23+07:00

Alat pengangkat outer press plastic ini dirancang untuk membantu operator dalam kegiatan produksi rokok di suatu perusahaan khususnya saat melakukan pemasangan material outer press plastic pada mesin packer rokok, sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan nilai tegangan von mises dan displacement dari rangka Alat pengangkat outer press plastic menggunakan metode elemen hingga atau Finite Element Method (FEM) dengan software Autodesk Inventor. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan analitik dan analisis kekuatan menggunakan Inventor. Material yang digunakan adalah hollow galvanis berdimensi 50 mm x 50 mm dengan ketebalan 2mm. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai tegangan von mises tertinggi pada Rangka Slider Roller Bearing adalah 26,3 N/mm² dengan displacement 0,296 mm, sedangkan von misses tertinggi pada Rangka Bagian Bawah adalah 3,87 N/mm² dengan displacement 0,472 mm.

Analisa Pengaruh Maintenance Chemical Cleaning Terhadap Penurunan Performa Turbin Gas Compressor Di Lapangan Minyak Dan Gas Lepas Pantai

2025-04-17T17:09:39+07:00

Mesin turbin gas compressor memiliki peran vital dalam mendukung proses produksi di lapangan minyak dan gas lepas pantai. Namun, penurunan performa mesin menjadi salah satu tantangan operasional yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab penurunan performa pada mesin turbin gas compressor, mengevaluasi dampaknya terhadap efisiensi produksi dan biaya operasional, serta mengidentifikasi strategi pencegahan yang efektif, termasuk metode chemical cleaning. Analisis dilakukan berdasarkan data operasional, inspeksi teknis, serta studi literatur terkait faktor teknis dan lingkungan. Pada hasil perbandingan penelitian data menunjukkan: Analisis Data Gas Turbine Compressor sebelum dan sesudah telah terbukti efektif dalam mengembalikan performa mesin ke kondisi 10% lebih optimal, Analisis Data HPC Vibration sebelum dan sesudah telah terbukti efektif dalam mengembalikan performa mesin ke kondisi 15% lebih optimal, Analisis Data LPC Vibration sebelum dan sesudah telah terbukti efektif dalam mengembalikan performa mesin ke kondisi 10% lebih optimal, dan Analisis Data Gear Box Vibration sebelum dan sesudah telah terbukti efektif dalam mengembalikan performa mesin ke kondisi 10% lebih optimal. Sebagai strategi pencegahan, metode chemical cleaning terbukti efektif dalam menghilangkan deposit dan kerak yang menghambat performa mesin

Analisis Efektivitas Mesin Pompa Air Jenis Submersible Dengan Metode Preventive Maintenance

2025-04-17T17:09:59+07:00

Pompa pada dasarnya dipergunakan orang untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Mesin pompa juga merupakan alat yang penting yang digunakan di dalam menjalankan proses produksi air minum. Mesin pompa air menjadi hal yang penting dalam Perusahaan PDAM Trenggalek, untuk menyuplai air bersih ke masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui efektivitas penerapan preventive maintenance pada pompa air dalam mengurangi frekuensi kerusakan atau kegagalan operasi. Penelitian ini dilakukan di PDAM Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan metode age replacement yang bertujuan untuk dapat menentukan interval waktu pemeliharaan pada masing-masing mesin pompa air, dengan memberikan rekomendasi usulan penjadwalan preventive maintenance. Dimana hasil penelitian dapat dijadikan sebagai alternatif tindakan pemeliharaan sehingga dapat meningkatkan nilai fungsi keandalan dan minimasi biaya perbaikan mesin pompa air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada mesin pompa air I, II, III dalam periode 50 hari sudah harus melakukan preventive maintenance yang bertujuan untuk mengantisipasi sebelum terjadi kerusakan pada hari ke-146 (pompa I), hari ke-121 (pompa II). Sedangkan mesin pompa air III diharuskan melakukan preventive maintenance setiap 50 hari untuk mengantisipasi akan terjadi kerusakan pada hari ke-182.

Analisa Kekuatan Komposit Woven Roving Mat Dengan Resin, Kalsium, Aerosil Melalui Pengujian Tarik, Impact, Dan Struktur Makro

2025-04-17T17:10:18+07:00

Komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih bahan yang tidak seragam. Setiap komponen memiliki sifat mekanik yang berbeda sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Serat Woven Roving Mat (fiberglass) adalah salah satu jenis serat sintetis yang berguna sebagai penguat dalam komposit. Keunggulan serat fiberglass meliputi ketahanan terhadap korosi, kemampuan penyesuaian sesuai kebutuhan, serta kekuatan yang lebih tinggi dan berat yang lebih ringan dari pada logam. Dengan demikian, penggunaan woven roving mat (fiberglass) dapat menjadi alternatif untuk polimer yang biasanya digunakan sebagai penguat serat sintetis. Apabila proses pembentukan atau penggabungan bahan-bahan tersebut dilakukan dengan benar, laminasi fiberglass sebagai bagian dari komposit akan memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, serta ketahanan yang baik terhadap pengaruh air dan kelelahan. Dalam penelitian ini, metode hand lay up digunakan dengan berbagai variasi laminasi 3, 5, dan 7 lapisan untuk menciptakan komposit menggunakan serat fiberglass sebagai penguat. Komposit yang terbentuk mengandung matriks resin, kalsium, dan aerosil, bertujuan untuk meningkatkan kekerasan, keuletan, serta mengatasi deformasi termal. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan tarik, ketahanan terhadap impact, dan struktur makro komposit. Hasil uji menunjukkan bahwa laminasi 7 lapisan menghasilkan komposit dengan kekuatan tarik tertinggi, mencapai 20,81 kgf/mm² dengan beban maksimal 682,73 kgf. Sedangkan laminasi 3 lapisan menunjukkan kekuatan tarik terendah, yaitu 8,006 kgf/mm² dengan beban maksimal 266,53 kgf. Komposit dengan laminasi 7 lapisan juga menunjukkan ketahanan terhadap impact yang lebih tinggi, dengan nilai impact sebesar 0,0176 Joule/mm dan energi yang diserap sebesar 1,7613 Joule. Patahan pada spesimen dengan laminasi 7 lapisan menunjukkan sifat patahan yang ulet, ditandai dengan permukaan patahan yang kasar dan peningkatan kristal.