JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INDUSTRI https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jtmi <p style="text-align: justify;">Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI), diterbitkan oleh Program Studi Teknik Industri S-2 Pascasarjana Institut Teknologi Nasional Malang, JTMI terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Redaksi menerima naskah makalah ilmiah yang erat hubunganya dengan bidang keilmuan Teknik dan Manajemen Industri. Ruang Lingkup materi: Ergonomics, Quality, Reliability, Maintenance, Risk, Decision Making, Production System, Manufacture Engineering, Strategic Management, Optimization, Model Simulation, Operation Management, Supply Chain Management, Inventory, Warehousing, Human Resource Management, Marketing Management, Green and Lean Industrial System.</p> <p style="text-align: justify;">ISSN Cetak : 2460-7975</p> <p style="text-align: justify;">ISSN Online : 2549-3426</p> en-US jurnal.jtmi@gmail.com (Dr. Ellysa Nursanti, ST, MT) jurnal.jtmi@gmail.com (Dr. Prima Vitasari, SIP, MPd) Fri, 08 Oct 2021 04:01:08 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengendalian Kualitas Produk dengan Menggunkan Metode Six Sigma (DMAIC) untuk Meminimumkan Waste di Perusahaan Rokok Bima Mandiri Rembang Kabupaten Pasuruan https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jtmi/article/view/3353 <p>Kualias merupakan sebuah kunci untuk dapat bersaing dalam dunia industri[16]. pengendalian kualitas sangat diperlukan untuk menekan jumlah produk cacat yang di hasilkan oleh perusahaan, sehingga mengurangi kerugian yang dialami oleh perusahaan. Perusahaan rokok bima mandiri rembang pasuruan merupakan perusahaan yang memproduksi rokok salah satunya adalah rokok inno. Banyaknya produk cacat yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga perusahaan harus melakukan suatu peningkatan kualitas dengan menggunakan suatu metode untuk menekan jumlah cacat yang terjadi. Banyaknya produk cacat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Untuk itu, diperlukan suatu metode yang dapat menurunkan produk cacat rokok yang nantinya dapat meningkatkan kualitas produksi perusahaan[12]. Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) merupakan suatu metode yang digunakan didalam penelitian ini. Berdasarkan langkah langkah tersebut didapatkan hasil cacat yang sering terjadi adalah rokok kurang padat sebanyak 289 batang dengan perentase 25%, sobek pada batang rkok sebanyak 227 batang dengan petsentase 20% dan batang rokok mengelupas sebanyak 208 batang dengan persentase 18%. Faktor Penyebab cacat antara lain manusia, mesin, metode dan material. Setelah pelaksanaan perbaikan dengan metode six sigma, diperoleh hasil perbandingan sebagai berikut: sebelum perbaikan nilai DPMO sebesar 113988,1 dan nilai Sigma Level sebesar&nbsp; 2,722. Setelah dilakukan perbaikan diperoleh penurunan nilai DPMO menjadi 76488,1 dan Sigma Level sebesar 2,94715. Untuk mencapai target six sigma maka perusahaan diharapkan mampu melaksanakan perbaikan dengan fokus pada faktor faktor yang menyebabkan terjadinya cacat produk dan selalu melakukan kontrol secara berkala untuk mengurangi cacat produk yang dihasilkan. Langkah perbaikan yang dilakukan di perusahaan rokok bima mandiri rembang kabupaten pasurusan adalah manusia: mengadakan pelatihan pada operator mesin dan karyawan secara berkala; metode: pemeriksaan terhadap bahan baku, mesin pencacat serta sisa lem di dalam dot; mesin: pemeriksaan terhadap komponen mesin; material: mengolah kembali bahan baku yang kurang halus serta pengguaan kualitas lem yang lebih baik.</p> Muhammad Husen Copyright (c) 2021 JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INDUSTRI https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jtmi/article/view/3353 Mon, 30 Aug 2021 00:00:00 +0000 Analisa Risiko Lift (Elevator) dengan Metode FMEA https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jtmi/article/view/3654 <ol> <li>Balistha Gapala Nandya adalah perusahaan jasa dalam pengadaan dan <em>maintenance</em> <em>lift </em>(<em>elevator</em>). Masalah yang terjadi adalah munculnya kerusakan pada <em>lift</em> yang menggangu pengguna dalam mengoperasikannya. Jenis <em>lift</em> yang digunakan adalah <em>Bed Elevator</em> (rumah sakit) dirumah sakit XYZ untuk mengangkut pasien dengan tempat tidur dan perawat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai risiko pada <em>lift</em> dengan menggunakan metode FMEA untuk dilakukan perbaikan. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi nilai risiko kerusakan dan keparahan pada komponen <em>lift</em>. Penilaian risiko dilakukan untuk mendapatkan nilai RPN (<em>Risk Priority Numbers</em>) pada komponen <em>lift</em>. Dari hasil analisis FMEA diperoleh <em>rangking</em>/RPN tertinggi kerusakan komponen <em>lift </em>yaitu <em>main supply switch </em>(RPN=480), <em>control system</em> (RPN=192).</li> </ol> Bambang Priambodo, Ellysa Nursanti, Dimas Indra Laksmana Copyright (c) 2021 JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INDUSTRI https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jtmi/article/view/3654 Tue, 31 Aug 2021 03:39:26 +0000 Studi Peningkatan Kualitas Produksi Silver Foil Dengan Menggunakan Metode Green Six Sigma https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jtmi/article/view/3392 <p><em>Silver Foil</em> adalah salah satu material yang digunakan oleh perusahaan rokok untuk membungkus batangan rokok, salah satu peusahaan yang memproduksi <em>silver foil</em> adalah PT. Megahjaya Cemerlang (MGJ), akan tetapi MGJ &nbsp;mempunyai sedikit &nbsp;masalah pada kualitas <em>silver foil</em> nya. Masalah kualitas itu antara lain; ketidaksesuaian ukuran, adanya cacat warna, gulungan yang kendor, <em>foil</em> mengelupas, berkerut serta bergaris dan juga <em>core</em> yang tidak sesuai. Komplain <em>silver foil</em> tersebut bukan hanya dari pengecekan pada saat penerimaan <em>silver foil</em>&nbsp; oleh pelanggan dan tetapi juga pada saat &nbsp;digunakan untuk proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh peningkatan kualitas produksi <em>silver foil</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DMAIC. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan kualitas produksi <em>silver foil</em> dengan menggunakan metode DMAIC dapat mengurangi jumlah cacat produk dari 7% menjadi 4,5% dan juga meningkatkan nilai sigma dari 1,91 menjadi 2,4 melalui penerapan <em>green six sigma</em>&nbsp; diperoleh efisiensi &nbsp;penggunaan bahan baku sebesar RP.71.910.000 selama 22 hari</p> riwayati triswanti, Ellysa Nursanti, Fourry Handoko Copyright (c) 2021 JURNAL TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN INDUSTRI https://ejournal.itn.ac.id/index.php/jtmi/article/view/3392 Wed, 01 Sep 2021 07:57:49 +0000