ANALISIS PENERAPAN STATIC SYNCHRONOUS COMPENSATOR (STATCOM) PADA SALURAN TRANSMISI 150 kV BALI

  • achmad_bashori_kurniawan Program Studi Teknik Elektro S1 Fakultas Teknologi Industri
  • I Made Wartana Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional, Malang

Abstract

Ketidakstabilan tegangan terutama terkait dengan
ketidakseimbangan daya reaktif. Daya tahan bus dalam sistem daya
tergantung pada dukungan daya reaktif yang dapat diterima bus
dari sistem. Karena sistem mendekati titik pembebanan maksimum
(TPM) atau titik gangguan tegangan, dan panjang saluran
transmisi maka kehilangan daya nyata dan reaktif meningkat
dengan cepat. Oleh karena itu, daya dukung reaktif harus lokal
dan memadai. Penelitian ini menganalisis pengaruh penggunaan
salah satu jenis peralatan pengendali modern, Flexible AC
Transmission System (FACTS) yaitu Static Synchronous
Compensator (STATCOM), untuk peningkatan margin Stabilitas
Tegangan Static. Representasi STATCOM AC dan DC yang
digunakan dalam proses Continuation Power Flow (CPF) dalam
studi stabilitas tegangan statis. Efektivitas metode yang diusulkan
telah disimulasikan secara praktis pada sistem kelistrikan Bali 16-
bus untuk menyelidiki peningkatan kapasitas pembebanan sistem.
Dari simulasi yang dilakukan dengan memasang pengendali
modern tersebut di lokasi terbaik yaitu pada bus 02 ASARI, maka
peningkatan margin daya tahan sistem hampir mencapai 7,8%
dibandingkan kondisi base case yaitu sebesar λmax = 2,8185 p.u
dengan profile tegangan tidak berubah secara signifikan.
Kata kunci: CPF, keruntuhan tegangan, titik pembebanan
maksimum, STATCOM

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-05-18
How to Cite
achmad_bashori_kurniawan, & Wartana, I. M. (2024). ANALISIS PENERAPAN STATIC SYNCHRONOUS COMPENSATOR (STATCOM) PADA SALURAN TRANSMISI 150 kV BALI. Magnetika: Jurnal Mahasiswa Teknik Elektro, 8(1), 265-279. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/magnetika/article/view/8756